Di antara batas-batas yang tak terlihat,
Aku, gadis muda bermata sipit
Menemukan cinta di matamu,
Pria muda dengan kulit yang legam,
Setiap hari kita bertemu,
Di tempat kerja, rumah, dan janji malam Minggu,
Langkahmu menarikku semakin dekat,
Meski dunia mengingatkan kita akan yang salah.
Orang tuaku bicara tentang tata,
Namun hatiku tak bisa lagi bersikap patuh,
Dalam kekangan mereka, aku merasa terpenjara,
Dan cintamu adalah kebebasan yang kuinginkan.
Tubuhku yang kuat sebagai atlet,
Bukan hanya dari latihan dan kemenangan,
Tapi dari rasa yang tak bisa dihentikan,
Yang terus mengalir, membakar semua ragu.
Kau bilang, “Kenapa harus aku?”
Dan aku menjawab, "Kenapa tidak aku?"
Tekadku bulat, tak ada yang bisa mematahkan,
Karena di hatimu, aku telah menemukan tempatku.
Setiap pertemuan kita adalah rahasia,
Namun cinta ini tak bisa disembunyikan,
Semakin hari, semakin tumbuh,
Dan aku tahu, kau merasakannya juga.
Aku, gadis yang tangguh,
Dan kau, pria yang terbakar oleh pesona,
Dalam cinta ini, tak ada yang salah atau benar,
Hanya kita, dan perasaan yang begitu mendalam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar