DAMPAK PERDAGANGAN INTERNASIONAL TERHADAP PEREKONOMIAN NASIONAL
A. Pengertian Dampak
Perdagangan Internasional
Dampak perdagangan
internasional adalah berbagai pengaruh positif maupun negatif yang
ditimbulkan oleh kegiatan ekspor dan impor terhadap perekonomian suatu
negara, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Perdagangan internasional dapat:
- Mendorong pertumbuhan ekonomi
- Memperkuat atau melemahkan ekonomi nasional
- Mempengaruhi kesejahteraan masyarakat
B. Dampak Positif Perdagangan
Internasional
1. Meningkatkan Pendapatan
Nasional
Ekspor barang dan jasa menambah
pendapatan negara.
Contoh:
- Ekspor kelapa sawit dan batu bara menambah pendapatan
Indonesia
2. Menambah Devisa Negara
Setiap kegiatan ekspor
menghasilkan devisa (mata uang asing).
Contoh:
- Devisa dari ekspor kopi dan produk perikanan
3. Mendorong Pertumbuhan
Ekonomi
Ekspor meningkatkan produksi dan
kegiatan industri.
Contoh:
- Industri tekstil berkembang karena permintaan ekspor
4. Membuka Lapangan Kerja
Kegiatan produksi untuk ekspor
menyerap tenaga kerja.
Contoh:
- Perkebunan sawit dan pabrik pengolahan menyerap
banyak tenaga kerja
5. Transfer Teknologi dan
Pengetahuan
Impor barang modal membawa
teknologi baru.
Contoh:
- Impor mesin pabrik dari Jepang meningkatkan efisiensi
industri nasional
6. Meningkatkan Kualitas Produk
Dalam Negeri
Persaingan internasional mendorong
peningkatan kualitas.
Contoh:
- Produk furnitur Jepara ditingkatkan mutunya agar bisa
bersaing global
7. Memperluas Pasar Produk
Nasional
Produk lokal dikenal di pasar
internasional.
Contoh:
- Batik Indonesia diekspor ke berbagai negara
8. Mempererat Hubungan
Antarnegara
Perdagangan menciptakan kerja sama
internasional.
Contoh:
- Kerja sama perdagangan Indonesia–Jepang
C. Dampak Negatif Perdagangan
Internasional
1. Ketergantungan terhadap
Produk Impor
Impor berlebihan membuat negara
tergantung pada luar negeri.
Contoh:
- Ketergantungan impor gandum
2. Melemahnya Industri Dalam
Negeri
Produk impor murah menekan produk
lokal.
Contoh:
- Industri tekstil lokal kalah bersaing dengan produk
impor murah
3. Defisit Neraca Perdagangan
Impor lebih besar dari ekspor.
Contoh:
- Defisit neraca perdagangan saat impor meningkat
4. Eksploitasi Sumber Daya Alam
Permintaan ekspor mendorong
eksploitasi berlebihan.
Contoh:
- Penambangan batu bara yang merusak lingkungan
5. Kesenjangan Sosial dan
Ekonomi
Keuntungan tidak merata.
Contoh:
- Keuntungan ekspor hanya dinikmati perusahaan besar
6. Fluktuasi Nilai Tukar
Ketergantungan perdagangan global
memengaruhi stabilitas ekonomi.
Contoh:
- Rupiah melemah saat impor meningkat
D. Upaya Pemerintah Mengatasi
Dampak Negatif
- Mendorong ekspor barang jadi
- Melindungi industri dalam negeri
- Mengendalikan impor
- Meningkatkan kualitas SDM
- Diversifikasi produk ekspor
E. Contoh Dampak Perdagangan
Internasional di Indonesia
|
Bidang |
Dampak |
Contoh |
|
Ekonomi |
Devisa meningkat |
Ekspor sawit |
|
Industri |
Teknologi meningkat |
Mesin impor |
|
Tenaga Kerja |
Lapangan kerja |
Industri ekspor |
|
Lingkungan |
Kerusakan |
Tambang |
|
Sosial |
Kesenjangan |
UMKM kalah saing |
F. Kesimpulan Materi
- Perdagangan internasional membawa dampak positif dan
negatif
- Dampak positif mendorong pertumbuhan ekonomi nasional
- Dampak negatif perlu dikendalikan melalui kebijakan
pemerintah

Tidak ada komentar:
Posting Komentar