KERAJAAN BANTEN
Sejarah, Perkembangan, Bukti
Sejarah, dan Perannya dalam Islam serta Perlawanan Kolonial
1. Latar Belakang Berdirinya
Kerajaan Banten
Kerajaan Banten berdiri pada abad
ke-16 dan berkembang menjadi salah satu kesultanan Islam terbesar dan
terkaya di Nusantara, terutama di wilayah barat Pulau Jawa.
Banten muncul sebagai bagian dari proses
Islamisasi Jawa Barat dan merupakan kelanjutan dari pengaruh Kerajaan
Demak.
Menurut sejarawan H.J. de Graaf,
Banten adalah:
“Kesultanan Islam maritim yang
berhasil menguasai jalur perdagangan strategis Selat Sunda.”
2. Proses Berdirinya Kerajaan
Banten
Peran Sunan Gunung Jati dan
Maulana Hasanuddin
- Banten awalnya merupakan wilayah Kerajaan Sunda
(Hindu)
- Pada tahun 1527, pasukan Islam dari Demak:
- Dipimpin Fatahillah (Faletehan)
- Menaklukkan Banten dan Sunda Kelapa
- Wilayah ini kemudian diserahkan kepada:
- Maulana Hasanuddin, putra Sunan Gunung Jati
Maulana Hasanuddin dinobatkan
sebagai Sultan pertama Kerajaan Banten.
3. Letak Geografis dan
Keunggulan Strategis
- Terletak di ujung barat Pulau Jawa
- Menguasai Selat Sunda
- Jalur utama perdagangan internasional:
- Asia – Timur Tengah – Eropa
Menurut Denys Lombard,
letak ini menjadikan Banten:
“Gerbang utama perdagangan
Nusantara bagian barat.”
4. Raja-Raja Penting Kerajaan
Banten
a. Sultan Maulana Hasanuddin
(1552–1570)
- Pendiri Kerajaan Banten
- Menjadikan Islam sebagai agama resmi
- Mengembangkan perdagangan lada
b. Sultan Maulana Yusuf
- Memperluas wilayah hingga Pajajaran
- Mengakhiri kekuasaan Hindu di Jawa Barat
c. Sultan Ageng Tirtayasa
(1651–1683)
- Raja terbesar Banten
- Tokoh utama perlawanan terhadap VOC
- Memajukan ekonomi, pendidikan, dan militer
d. Sultan Haji
- Bersekutu dengan VOC
- Menjadi penyebab kemunduran Banten
5. Sistem Pemerintahan Kerajaan
Banten
- Bentuk pemerintahan: Kesultanan Islam
- Sultan sebagai pemimpin politik dan agama
- Ulama memegang peran penting
- Hukum Islam diterapkan berdampingan dengan adat
Menurut M.C. Ricklefs,
struktur ini memperkuat:
“Legitimasi politik Islam di
wilayah barat Jawa.”
6. Kehidupan Ekonomi: Pusat
Perdagangan Internasional
Banten dikenal sebagai:
- Pelabuhan internasional
- Penghasil lada terbesar
Mitra dagang:
- Arab
- Persia
- India
- Cina
- Inggris
- Belanda
Banten memiliki mata
uang sendiri dan pelabuhan yang sangat ramai.
7. Peran Kerajaan Banten dalam
Perkembangan Islam di Indonesia
A. Pusat Islamisasi Jawa Barat
- Islam menyebar ke:
- Banten
- Priangan
- Lampung
- Ulama dan pesantren berkembang pesat
B. Islamisasi Melalui
Perdagangan
- Pedagang Muslim menjadi agen dakwah
- Islam diterima secara damai
C. Akulturasi Budaya
- Tradisi lokal diislamkan
- Masjid dan makam bercorak lokal
Menurut Clifford Geertz,
Banten adalah contoh:
“Islam yang tumbuh kuat melalui
perdagangan dan budaya.”
8. Perlawanan Kerajaan Banten
terhadap Kolonial Belanda (VOC)
Sultan Ageng Tirtayasa vs VOC
- Menolak monopoli perdagangan
- Menjalin kerja sama dengan Inggris
- Menguatkan armada laut dan benteng
Sultan Ageng adalah simbol
perlawanan Islam terhadap kolonialisme.
Konflik Internal dan Politik
Adu Domba VOC
- VOC mendukung Sultan Haji
- Terjadi perang ayah vs anak
- Sultan Ageng ditangkap dan dipenjara
Menurut Sartono Kartodirdjo,
ini adalah:
“Strategi kolonial klasik: pecah
belah kekuatan lokal.”
9. Kemunduran Kerajaan Banten
Faktor kemunduran:
- Konflik internal keluarga kerajaan
- Campur tangan VOC
- Monopoli perdagangan
- Hilangnya kedaulatan ekonomi
Akhirnya:
- Banten berada di bawah pengaruh Belanda
- Kesultanan dihapuskan pada abad ke-19
10. Bukti-Bukti Otentik
Kerajaan Banten
A. Bukti Arkeologis
- Masjid Agung Banten
- Menara Masjid Banten (berarsitektur mirip mercusuar)
- Keraton Surosowan
- Benteng Speelwijk
- Makam Sultan Ageng Tirtayasa
B. Sumber Tertulis
- Catatan VOC
- Arsip kolonial Belanda
- Naskah lokal Banten
- Catatan pelaut Eropa
C. Pendapat Sejarawan
- H.J. de Graaf
- M.C. Ricklefs
- Denys Lombard
- Sartono Kartodirdjo
11. Dampak Jangka Panjang
Kerajaan Banten
- Islam mengakar kuat di Jawa Barat
- Banten menjadi pusat dakwah dan perdagangan Islam
- Muncul tradisi Islam maritim
- Menjadi simbol perlawanan terhadap penjajahan
- Warisan sejarah Islam Nusantara yang penting
12. Kesimpulan
Kerajaan Banten memiliki peran sangat
besar dan strategis dalam sejarah Indonesia karena:
- Menjadi pusat perdagangan internasional
- Menyebarkan Islam di Jawa Barat
- Melawan kolonial Belanda
- Meninggalkan bukti sejarah yang kuat dan nyata
Banten adalah contoh kejayaan Islam
Nusantara di bidang ekonomi, dakwah, dan perlawanan kolonial.
Daftar Rujukan Ilmiah
(Tepercaya)
- H.J. de Graaf – Kerajaan-Kerajaan Islam di Jawa
- M.C. Ricklefs – Sejarah Indonesia Modern
- Denys Lombard – Nusa Jawa: Silang Budaya
- Sartono Kartodirdjo – Pengantar Sejarah Indonesia
Baru
- Arsip VOC (Belanda)
- Catatan Portugis & Inggris abad ke-16–17

Tidak ada komentar:
Posting Komentar