KERAJAAN GOWA–TALLO (MAKASSAR)
Sejarah, Islamisasi Indonesia
Timur, dan Bukti Sejarah
1. Latar Belakang Sejarah
Kerajaan Gowa–Tallo
Kerajaan Gowa dan Tallo
awalnya merupakan dua kerajaan kembar di Sulawesi Selatan yang kemudian
bersatu dan dikenal sebagai Kerajaan Makassar. Kerajaan ini berkembang
pesat pada abad ke-16–17 dan menjadi kekuatan politik, ekonomi, dan
keagamaan terbesar di Indonesia Timur.
Menurut sejarawan Leonard Y.
Andaya, Gowa–Tallo adalah:
“Kerajaan maritim kuat yang
berperan besar dalam jaringan perdagangan dan Islamisasi Indonesia Timur.”
2. Letak Geografis dan
Keunggulan Strategis
- Terletak di pesisir barat daya Sulawesi Selatan
- Menghadap langsung ke jalur pelayaran Nusantara
- Menghubungkan:
- Maluku
- Jawa
- Kalimantan
- Nusa Tenggara
Letak ini menjadikan Makassar pelabuhan
internasional terbuka (free port).
3. Asal-Usul dan Penyatuan
Gowa–Tallo
- Gowa dan Tallo awalnya kerajaan terpisah
- Bersatu melalui perjanjian politik
- Pemerintahan bersifat dualistik:
- Raja Gowa sebagai pemimpin utama
- Raja Tallo sebagai mangkubumi (penasihat utama)
Sistem ini menciptakan stabilitas politik dan
pemerintahan yang kuat.
4. Masuknya Islam ke Kerajaan
Gowa–Tallo
A. Proses Islamisasi
Islam masuk ke Gowa–Tallo pada awal
abad ke-17 melalui:
- Dakwah ulama Minangkabau, dikenal sebagai Dato’
Tellue:
- Dato’ ri Bandang
- Dato’ ri Pattimang
- Dato’ ri Tiro
- Perdagangan dengan pedagang Muslim
- Hubungan politik antar kerajaan Islam
B. Raja Pertama Masuk Islam
- Karaeng Matowaya (Raja Tallo)
- Masuk Islam tahun 1605
- Bergelar Sultan Abdullah Awalul Islam
Raja Gowa kemudian menyusul masuk Islam, dan
Islam dijadikan agama resmi kerajaan.
Menurut M.C. Ricklefs:
“Masuknya Islam ke Gowa–Tallo
bersifat top-down dan sangat efektif.”
5. Peran Kerajaan Gowa–Tallo
dalam Penyebaran Islam di Indonesia Timur
A. Pusat Islamisasi Kawasan
Timur Nusantara
Gowa–Tallo menjadi pusat dakwah
Islam ke:
- Sulawesi Selatan
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Tenggara
- Nusa Tenggara
- Maluku bagian selatan
Islam menyebar melalui jalur politik,
perdagangan, dan pendidikan.
B. Islamisasi melalui Kekuasaan
Politik
- Kerajaan yang ditaklukkan diwajibkan memeluk Islam
- Raja yang masuk Islam diikuti rakyatnya
- Hukum Islam diterapkan dalam pemerintahan
Proses ini mempercepat Islamisasi
Indonesia Timur.
C. Peran Ulama dan Pendidikan
Islam
- Ulama menjadi penasihat kerajaan
- Masjid dan pusat pendidikan Islam berkembang
- Tradisi Islam menyatu dengan adat Bugis-Makassar
6. Kehidupan Ekonomi dan
Perdagangan
Kerajaan Gowa–Tallo:
- Menguasai perdagangan rempah
- Menjadi pelabuhan bebas (open port)
- Mitra dagang:
- Arab
- India
- Cina
- Melayu
- Eropa
Perdagangan menjadi media utama penyebaran
Islam.
7. Gowa–Tallo dan Perlawanan
terhadap Kolonial Belanda
A. Konflik dengan VOC
VOC ingin:
- Memonopoli perdagangan
- Menguasai Makassar
Namun Gowa–Tallo:
- Menolak monopoli
- Membela perdagangan bebas
B. Perang Makassar (1666–1669)
Tokoh utama:
- Sultan Hasanuddin (Raja Gowa)
Julukan:
- Ayam Jantan dari Timur
Sultan Hasanuddin menjadi simbol perlawanan
Islam terhadap kolonialisme.
C. Perjanjian Bongaya (1667)
- Kerajaan Gowa kalah
- VOC menguasai perdagangan
- Awal kemunduran Gowa–Tallo
Menurut Sartono Kartodirdjo,
perjanjian ini:
“Menandai kemenangan kolonial atas
kekuatan Islam di Indonesia Timur.”
8. Bukti-Bukti Otentik Kerajaan
Gowa–Tallo
A. Bukti Arkeologis
- Benteng Somba Opu
- Masjid Katangka (Masjid Al-Hilal)
- Makam Sultan Hasanuddin
- Istana Kerajaan Gowa
B. Sumber Tertulis
- Lontara (naskah Bugis-Makassar)
- Arsip VOC
- Catatan pelaut Eropa
- Tradisi lisan Makassar
C. Pendapat Sejarawan
- Leonard Y. Andaya
- M.C. Ricklefs
- Denys Lombard
- Sartono Kartodirdjo
9. Dampak Jangka Panjang
Kerajaan Gowa–Tallo
- Islam menyebar luas di Indonesia Timur
- Terbentuk Islam bercorak maritim
- Makassar menjadi pusat perdagangan dan dakwah
- Muncul kesadaran perlawanan kolonial
- Warisan budaya Islam Bugis-Makassar bertahan hingga
kini
10. Kesimpulan
Kerajaan Gowa–Tallo
memiliki peran sangat besar dan strategis dalam sejarah Indonesia
karena:
- Menjadi pusat Islamisasi Indonesia Timur
- Menguatkan jaringan perdagangan Islam
- Melawan kolonial Belanda
- Meninggalkan bukti sejarah yang kuat
Gowa–Tallo adalah simbol kekuatan Islam
Nusantara di kawasan timur Indonesia.
Daftar Rujukan Ilmiah
(Tepercaya)
- Leonard Y. Andaya – The Heritage of Arung Palakka
- M.C. Ricklefs – Sejarah Indonesia Modern 1200–2008
- Denys Lombard – Nusa Jawa: Silang Budaya
- Sartono Kartodirdjo – Pengantar Sejarah Indonesia
Baru
- Arsip VOC
- Naskah Lontara Bugis-Makassar

Tidak ada komentar:
Posting Komentar