Minggu, 14 Desember 2025

KERAJAAN TERNATE DAN TIDORE (MALUKU)

 


KERAJAAN TERNATE DAN TIDORE (MALUKU)

Sejarah, Perkembangan, Islamisasi Indonesia Timur, dan Bukti Sejarawan

 

1. Latar Belakang Sejarah Maluku sebagai Pusat Rempah Dunia

Maluku sejak awal dikenal sebagai “Kepulauan Rempah” (cengkih dan pala) yang sangat bernilai tinggi di pasar internasional.

Menurut Denys Lombard, Maluku adalah:

“Pusat ekonomi global abad pertengahan yang mempertemukan pedagang Asia, Timur Tengah, dan Eropa.”

Kondisi ini menjadikan Maluku sangat terbuka terhadap pengaruh luar, termasuk Islam.

 

2. Asal-Usul Kerajaan Ternate dan Tidore

Sebelum menjadi kerajaan Islam, Ternate dan Tidore merupakan kerajaan lokal yang dipimpin oleh kolano (raja adat).

Empat Kerajaan Besar Maluku (Moloku Kie Raha):

  1. Ternate
  2. Tidore
  3. Jailolo
  4. Bacan

Dari keempatnya, Ternate dan Tidore berkembang menjadi kekuatan politik dan Islam terbesar.

 

3. Masuk dan Berkembangnya Islam di Maluku

A. Jalur Masuk Islam

Islam masuk ke Maluku melalui:

  1. Perdagangan internasional
    • Pedagang Arab
    • Pedagang Persia
    • Pedagang Gujarat
  2. Hubungan politik dan perkawinan
  3. Dakwah ulama dan mubalig

Menurut M.C. Ricklefs, Islam di Maluku:

“Masuk secara damai dan bertahap melalui perdagangan rempah.”

 

B. Bukti Awal Masuknya Islam

  • Kontak Islam sudah ada sejak abad ke-14
  • Raja-raja Maluku mulai masuk Islam pada abad ke-15

 Islamisasi di Maluku terjadi tanpa penaklukan militer.

 

4. Kerajaan Ternate

A. Proses Islamisasi Ternate

Raja Ternate pertama yang masuk Islam:

  • Kolano Marhum
  • Dilanjutkan putranya Zainal Abidin
  • Setelah masuk Islam, gelar raja berubah menjadi Sultan

Sultan Zainal Abidin dikenal sebagai Sultan Ternate pertama.

Menurut H.J. de Graaf:

“Islam di Ternate menjadi dasar legitimasi politik kesultanan.”

 

B. Sistem Pemerintahan Ternate

  • Bentuk: Kesultanan Islam
  • Sultan sebagai pemimpin politik dan agama
  • Dibantu ulama dan bobato (pejabat adat)
  • Hukum Islam diterapkan bersama adat

 

C. Peran Ternate dalam Penyebaran Islam di Indonesia Timur

Ternate menjadi pusat dakwah Islam ke:

  • Halmahera
  • Seram
  • Ambon
  • Sulawesi Utara
  • Papua Barat (Fakfak, Raja Ampat)

Ternate disebut sebagai “poros Islam Indonesia Timur”.

 

5. Kerajaan Tidore

A. Masuknya Islam ke Tidore

  • Raja Tidore masuk Islam sekitar abad ke-15
  • Gelar raja berubah menjadi Sultan
  • Islam berkembang berdampingan dengan adat

Menurut Leonard Andaya, Tidore:

“Menjadi kekuatan politik Islam yang menyaingi Ternate.”

 

B. Wilayah Kekuasaan Tidore

Tidore berpengaruh hingga:

  • Halmahera Selatan
  • Papua Barat
  • Kepulauan Raja Ampat

 Penyebaran Islam di Papua banyak dipengaruhi oleh Tidore.

 

6. Kehidupan Ekonomi dan Perdagangan

Ternate dan Tidore:

  • Penghasil cengkih utama dunia
  • Terlibat perdagangan internasional
  • Menjalin hubungan dengan:
    • Arab
    • Cina
    • Jawa
    • India

 Islam menyebar melalui jaringan dagang dan pelaut Muslim.

 

7. Ternate, Tidore, dan Bangsa Eropa

Kedatangan Bangsa Eropa:

  • Portugis (1512)
  • Spanyol
  • Belanda (VOC)

Dampaknya:

  • Perebutan pengaruh
  • Konflik politik
  • Perlawanan kesultanan Islam

Tokoh penting:

  • Sultan Baabullah (Ternate) → mengusir Portugis (1575)
  • Sultan Tidore → perlawanan terhadap Spanyol

Menurut Sartono Kartodirdjo, perlawanan Maluku:

“Bukti kuat kesadaran politik Islam di Indonesia Timur.”

 

8. Bukti-Bukti Otentik Keberadaan dan Islamisasi Ternate–Tidore

A. Bukti Arkeologis

  • Masjid Kesultanan Ternate
  • Masjid Kesultanan Tidore
  • Keraton Sultan Ternate
  • Makam Sultan Baabullah
  • Nisan Islam bercorak Arab

B. Sumber Tertulis

  • Catatan Portugis (Tomé Pires)
  • Arsip VOC
  • Hikayat Ternate
  • Tradisi lisan Maluku

C. Bahasa dan Budaya

  • Penggunaan istilah Arab-Islam
  • Tradisi keagamaan Islam
  • Upacara adat bercorak Islam

 

9. Peran Ternate dan Tidore dalam Penyebaran Islam di Indonesia Timur

  1. Menjadi pusat dakwah Islam Maluku
  2. Menyebarkan Islam ke Papua Barat
  3. Menguatkan Islam di Sulawesi Utara
  4. Membentuk identitas Islam Indonesia Timur
  5. Menjadi benteng Islam melawan kolonialisme

 

10. Dampak Jangka Panjang

  • Islam berkembang luas di Indonesia Timur
  • Terbentuk Islam bercorak maritim
  • Maluku menjadi bagian penting dunia Islam Nusantara
  • Warisan budaya Islam tetap hidup hingga kini

 

11. Kesimpulan

Kerajaan Ternate dan Tidore memiliki peran sangat besar dan strategis karena:

  • Menjadi pusat Islamisasi Indonesia Timur
  • Menguasai perdagangan rempah dunia
  • Melawan penjajahan Eropa
  • Menyebarkan Islam secara damai dan berkelanjutan

 Tanpa Ternate dan Tidore, penyebaran Islam di Indonesia Timur tidak akan sekuat yang tercatat dalam sejarah.

 

Daftar Sumber Ilmiah & Sejarawan (Tepercaya)

  1. M.C. Ricklefs – Sejarah Indonesia Modern 1200–2008
  2. Denys Lombard – Nusa Jawa: Silang Budaya
  3. H.J. de Graaf – Kerajaan Islam di Indonesia
  4. Leonard Y. Andaya – The World of Maluku
  5. Sartono Kartodirdjo – Pengantar Sejarah Indonesia Baru
  6. Tomé Pires – Suma Oriental
  7. Arsip VOC (Belanda)
  8. Hikayat Ternate (naskah lokal)

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Faktor Penyebab Keberagaman Geografis dan Pengaruhnya terhadap Kehidupan Masyarakat

  Faktor Penyebab Keberagaman Geografis dan Pengaruhnya terhadap Kehidupan Masyarakat Keberagaman geografis merujuk pada variasi bentang a...