KERAJAAN DEMAK
Sejarah Lengkap dari Berdirinya
hingga Keruntuhannya, Intrik Politik, dan Bukti Arkeologis
A. Pendahuluan
Kerajaan Demak merupakan kerajaan
Islam pertama di Pulau Jawa dan memiliki peran sangat penting dalam proses
Islamisasi serta perubahan politik dari era Hindu–Buddha menuju era Islam di
Nusantara. Demak bukan hanya pusat kekuasaan politik, tetapi juga pusat
dakwah Islam yang sangat kuat karena keterlibatan langsung para Wali
Songo.
Perjalanan Kerajaan Demak tidak
berlangsung lama, namun penuh dinamika, konflik internal, dan intrik politik
yang akhirnya menyebabkan keruntuhannya.
B. Latar Belakang Berdirinya
Kerajaan Demak
1. Kondisi Jawa Menjelang
Berdirinya Demak
- Kerajaan Majapahit mengalami kemunduran pada akhir
abad ke-15
- Perebutan kekuasaan internal Majapahit (Perang
Paregreg)
- Melemahnya pengaruh Hindu–Buddha
- Berkembangnya komunitas Muslim di pesisir utara Jawa
Sejarawan H.J. de Graaf dan Th.
Pigeaud menyebut Demak sebagai kelanjutan politik Majapahit dalam bentuk
Islam.
C. Berdirinya Kerajaan Demak
1. Pendiri Kerajaan
Raden Patah, yang menurut
tradisi adalah putra Raja Majapahit (Prabu Brawijaya V) dengan seorang putri
Tionghoa.
2. Waktu Berdiri
Sekitar 1478–1500 M
3. Dukungan Wali Songo
- Sunan Ampel
- Sunan Kalijaga
- Sunan Kudus
Demak berdiri sebagai kesultanan
Islam dengan legitimasi agama dan politik.
D. Sistem Pemerintahan Kerajaan
Demak
- Bentuk pemerintahan: Kesultanan Islam
- Raja sebagai pemimpin negara dan agama
- Wali Songo berperan sebagai penasihat spiritual dan
politik
- Hukum Islam mulai diterapkan berdampingan dengan adat
Jawa
E. Raja-Raja Kerajaan Demak dan
Dinamika Politik
1. Raden Patah (Sultan Alam
Akbar al-Fatah)
Kebijakan dan Peran:
- Menjadikan Demak pusat penyebaran Islam
- Memperkuat hubungan dengan pesantren dan ulama
- Tidak menyerang Majapahit secara langsung
Demak tumbuh stabil di bawah
kepemimpinannya.
2. Pati Unus (Sultan Yunus)
Julukan:
Pangeran Sabrang Lor
Peran Politik dan Militer:
- Menyerang Portugis di Malaka (1511 & 1521)
- Menunjukkan Demak sebagai kekuatan maritim
Akhir Pemerintahan:
- Wafat tanpa keturunan
3. Sultan Trenggana
Masa Kejayaan Demak
- Ekspansi wilayah ke Jawa Barat dan Jawa Timur
- Penaklukan Sunda Kelapa (1527) oleh Fatahillah
- Mengislamkan wilayah pesisir Jawa
Intrik Awal:
- Penguatan militer menimbulkan kecemburuan elite lokal
Wafat:
- Gugur dalam penyerangan ke Blambangan (1546)
F. Intrik Politik dan Konflik
Internal Kerajaan Demak
1. Perebutan Tahta Pasca Sultan
Trenggana
Tokoh-Tokoh Penting:
- Sunan Prawoto (putra Trenggana)
- Arya Penangsang (Adipati Jipang)
- Jaka Tingkir (Hadiwijaya)
2. Pembunuhan Berantai
- Sunan Prawoto dibunuh oleh Arya Penangsang
- Arya Penangsang dibunuh oleh Sutawijaya atas perintah
Jaka Tingkir
Konflik ini melemahkan Demak
secara politik dan militer.
3. Peran Jaka Tingkir
- Awalnya pejabat Demak
- Mengalahkan Arya Penangsang
- Memindahkan pusat kekuasaan ke Pajang
Tindakan ini menandai berakhirnya
Kerajaan Demak.
G. Keruntuhan Kerajaan Demak
Faktor Penyebab:
- Konflik suksesi dan intrik elite
- Lemahnya sistem pewarisan tahta
- Perang saudara berkepanjangan
- Pusat kekuasaan berpindah ke Pajang
Sekitar 1568 M, Demak resmi
berakhir sebagai kerajaan.
H. Peran Wali Songo dalam
Politik Demak
- Legitimasi keagamaan raja
- Penentu kebijakan strategis
- Penengah konflik
Masjid Agung Demak menjadi simbol
sinergi politik–agama.
I. Bukti-Bukti Arkeologis
Kerajaan Demak
1. Masjid Agung Demak
- Dibangun tahun 1479 M
- Saka guru dari kayu jati
- Atap tumpang tiga
2. Pintu Bledeg
- Peninggalan Sunan Kalijaga
- Bermotif petir dan naga
3. Kompleks Makam Raja dan Wali
- Makam Raden Patah
- Makam Sultan Trenggana
- Makam Sunan Kalijaga dan Sunan Kudus
4. Tradisi Grebeg dan Sekaten
- Warisan budaya Demak
5. Naskah Kuno dan Babad
- Babad Tanah Jawi
- Serat Kanda
J. Pandangan Sejarawan tentang
Kerajaan Demak
- H.J. de Graaf: Demak sebagai kerajaan Islam bercorak
Jawa
- Th. Pigeaud: Demak penerus Majapahit
- Denys Lombard: Demak pusat Islamisasi Jawa
K. Kesimpulan
Kerajaan Demak merupakan tonggak
awal berdirinya kerajaan Islam di Jawa. Kejayaannya dicapai melalui dukungan
ulama dan kekuatan maritim, tetapi keruntuhannya dipicu oleh intrik politik
internal dan konflik perebutan kekuasaan.
Bukti-bukti arkeologis seperti
Masjid Agung Demak, makam raja-raja, dan tradisi budaya menjadi penanda kuat
eksistensi dan pengaruh Demak dalam sejarah Indonesia.
Mempelajari Kerajaan Demak
memberikan pelajaran penting tentang kepemimpinan, persatuan, dan dampak
konflik politik dalam perjalanan bangsa.
Silakan beri arahan lanjutan, mau
difokuskan ke LKPD, soal, atau media ajar.
pengaruh demak terhadap
perkembangan agama islam di Indonesia
Berikut penjelasan pengaruh
Kerajaan Demak terhadap perkembangan agama Islam di Indonesia yang disusun lengkap,
runtut, dan mudah dipahami, serta dapat langsung dipakai sebagai materi
IPS/Sejarah SMP.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar