Senin, 15 Desember 2025

REAKSI JEPANG DAN SEKUTU TERHADAP KEMERDEKAAN INDONESIA

 


REAKSI JEPANG DAN SEKUTU TERHADAP KEMERDEKAAN INDONESIA

(17 Agustus 1945 dan Dampak Geopolitik Internasional)

 

I. Pendahuluan

Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 tidak terjadi dalam ruang hampa, melainkan di tengah konstelasi geopolitik global yang sangat kompleks akibat berakhirnya Perang Dunia II.
Kemerdekaan Indonesia langsung berhadapan dengan:

  1. Jepang → pihak yang kalah perang tetapi masih memegang kekuasaan militer
  2. Sekutu (terutama Inggris dan Belanda/NICA) → pihak pemenang perang yang ingin memulihkan status kolonial
  3. Dunia internasional → sedang memasuki era baru: post-war order

 

II. Reaksi Jepang terhadap Kemerdekaan Indonesia

A. Posisi Jepang Pasca Menyerah

1. Jepang Menyerah kepada Sekutu

  • 15 Agustus 1945
  • Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu
  • Kaisar Hirohito menyampaikan Gyokuon-hōsō

 Jepang kehilangan kedaulatan, tetapi:

  • Masih diperintahkan Sekutu untuk:
    • Menjaga status quo
    • Tidak mengubah struktur pemerintahan
    • Menunggu kedatangan Sekutu

 Inilah yang menimbulkan kekosongan kekuasaan (vacuum of power).

 

B. Sikap Resmi Jepang terhadap Proklamasi

1. Secara Formal: Menolak dan Melarang

  • Jepang tidak mengakui Proklamasi
  • Menganggap kemerdekaan harus menunggu keputusan Sekutu
  • Memerintahkan:
    • Larangan rapat
    • Pembubaran kegiatan politik

 Mayor Jenderal Nishimura:

Jepang tidak berwenang mengesahkan kemerdekaan Indonesia.

 

2. Secara Praktis: Bersikap Pasif

Walaupun melarang secara resmi, Jepang:

  • Tidak menangkap Soekarno–Hatta
  • Tidak membatalkan hasil sidang PPKI
  • Tidak menindak keras penyebaran Proklamasi

 Sikap ini disebut “ambigu dan oportunistik”.

 Nugroho Notosusanto:

“Jepang berada dalam posisi kalah, takut melanggar perintah Sekutu, namun tidak mampu lagi mengendalikan rakyat Indonesia.”

 

C. Bentuk Reaksi Jepang di Lapangan

  1. Menurunkan bendera Jepang (di beberapa tempat)
  2. Mengizinkan penggunaan gedung dan fasilitas
  3. Sebagian tentara menyerahkan senjata (secara tidak resmi)
  4. Terjadi bentrokan terbatas (misalnya di Semarang)

 

D. Analisis Pakar tentang Sikap Jepang

 George McTurnan Kahin:

Jepang tidak membantu kemerdekaan, tetapi kegagalannya menindak justru memberi ruang bagi revolusi Indonesia.

 Benedict Anderson:

Kekalahan Jepang membuka ruang psikologis dan politik bagi bangsa Indonesia untuk bertindak cepat.

 

III. Reaksi Sekutu terhadap Kemerdekaan Indonesia

A. Siapa Sekutu di Indonesia?

Sekutu diwakili oleh:

  • Inggris → komando militer Asia Tenggara (SEAC)
  • Belanda (NICA) → ingin menjajah kembali
  • Didukung Australia dan Amerika Serikat (secara diplomatik)

 

B. Sikap Awal Sekutu

1. Tidak Mengakui Kemerdekaan Indonesia

  • Sekutu menganggap Indonesia:
    • Masih wilayah Hindia Belanda
  • Proklamasi dianggap:
    • Masalah internal Jepang–koloni

 Lord Mountbatten:

Tugas Sekutu hanya melucuti Jepang, bukan mengakui negara baru.

 

C. Kedatangan Sekutu dan Dampaknya

1. Pendaratan Sekutu (September 1945)

  • Di Jakarta, Surabaya, Medan
  • Membawa NICA (Belanda)

 Memicu:

  • Ketegangan
  • Perlawanan rakyat

 

2. Insiden dan Konflik Penting

  • Insiden bendera di Hotel Yamato
  • Pertempuran Surabaya (10 November 1945)
  • Konflik Medan Area
  • Pertempuran Ambarawa

 Pertempuran Surabaya menjadi simbol:

“Bangsa Indonesia menolak kolonialisme dalam bentuk apa pun.”

 

D. Sikap Inggris vs Belanda

Inggris

Belanda

Ingin stabilitas

Ingin menjajah kembali

Fokus pelucutan Jepang

Fokus pemulihan koloni

Mulai netral

Bersikap agresif

 Anthony Reid:

Inggris sadar bahwa kolonialisme Belanda sudah tidak relevan secara politik.

 

IV. Tinjauan Geopolitik Internasional

A. Dunia Pasca Perang Dunia II

  1. Hancurnya kekuatan kolonial Eropa
  2. Munculnya dua blok:
    • Barat (AS)
    • Timur (Uni Soviet)
  3. Lahirnya PBB (1945)

 Era dekolonisasi dimulai.

 

B. Posisi Indonesia dalam Peta Global

  • Asia sedang bangkit:
    • India (1947)
    • Vietnam (1945)
  • Indonesia menjadi:
    • Inspirasi gerakan anti-kolonial

 Sartono Kartodirdjo:

Revolusi Indonesia adalah bagian dari revolusi global melawan imperialisme.

 

C. Pengaruh Perang Dingin Awal

  • AS:
    • Tidak langsung mendukung Belanda
    • Khawatir komunisme berkembang
  • Uni Soviet:
    • Simpati pada gerakan anti-kolonial

 Indonesia memanfaatkan konflik global untuk diplomasi.

 

V. Pandangan dan Pendapat Pakar Politik & Sejarawan

1. Mohammad Hatta

“Kemerdekaan Indonesia tidak menunggu pengakuan, tetapi dipertahankan dengan diplomasi dan pengorbanan.”

 

2. Benedict Anderson

Revolusi Indonesia adalah revolusi rakyat, bukan hadiah Jepang atau Sekutu.

 

3. George McTurnan Kahin

Reaksi Sekutu justru memperkuat nasionalisme Indonesia.

 

4. Taufik Abdullah

Proklamasi adalah deklarasi kedaulatan di tengah krisis dunia.

 

5. Anthony Reid

Indonesia muncul pada saat dunia mulai menolak kolonialisme lama.

 

VI. Dampak Reaksi Jepang dan Sekutu

A. Dampak Politik

  • Memicu Revolusi Fisik
  • Memperkuat legitimasi RI

B. Dampak Militer

  • Lahirnya TKR/TNI
  • Perang mempertahankan kemerdekaan

C. Dampak Diplomatik

  • Perjuangan di PBB
  • Pengakuan kedaulatan 1949

 

VII. Kesimpulan

  1. Jepang:
    • Menolak secara formal
    • Pasif secara praktis
  2. Sekutu:
    • Tidak mengakui
    • Cenderung memulihkan kolonialisme
  3. Dunia internasional:
    • Sedang berubah
    • Memberi peluang bagi Indonesia

 Kemerdekaan Indonesia lahir dari keberanian nasional dan kecerdikan geopolitik.

 

VIII. Referensi Kredibel

  1. George McTurnan Kahin – Nationalism and Revolution in Indonesia
  2. Benedict Anderson – Java in a Time of Revolution
  3. Anthony Reid – The Indonesian National Revolution
  4. Sartono Kartodirdjo – Pengantar Sejarah Indonesia Baru
  5. Taufik Abdullah – Indonesia dalam Arus Sejarah
  6. Mohammad Hatta – Sekitar Proklamasi
  7. Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI)

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Faktor Penyebab Keberagaman Geografis dan Pengaruhnya terhadap Kehidupan Masyarakat

  Faktor Penyebab Keberagaman Geografis dan Pengaruhnya terhadap Kehidupan Masyarakat Keberagaman geografis merujuk pada variasi bentang a...