Sabtu, 20 Desember 2025

Jenis Komunikasi: Tradisional dan Modern

 


Jenis Komunikasi: Tradisional dan Modern – Analisis Lengkap dengan Contoh Jelas

Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan dari pengirim ke penerima melalui media tertentu, yang esensial untuk interaksi sosial, ekonomi, dan budaya. Di Indonesia, komunikasi berevolusi dari metode sederhana berbasis alam dan tradisi menjadi sistem digital canggih yang mendominasi era 2025. Jenis komunikasi dibagi menjadi tradisional (manual, lambat, lokal) dan modern (teknologi-driven, cepat, global). Perbedaan utama: tradisional bergantung pada elemen fisik dan sensorik, sementara modern memanfaatkan listrik, internet, dan AI. 

Materi ini membahas definisi, karakteristik, kelebihan-kekurangan, serta contoh jelas dari kedua jenis, dengan fokus konteks Indonesia (desa vs kota, harian vs kontemporer).

1. Komunikasi Tradisional

Pengertian: Komunikasi tradisional adalah proses penyampaian informasi menggunakan alat sederhana dari bahan alam atau manual, tanpa teknologi listrik/internet. Umum di masyarakat agraris Indonesia pra-digital, bersifat satu arah/lokal, dan diwariskan turun-temurun. Masih relevan di desa untuk acara adat atau darurat. 

Karakteristik:

  • Lambat (jam/hari), jangkauan terbatas (desa/kampung).
  • Mengandalkan suara, visual, atau fisik.
  • Interaktif secara langsung, tapi rentan kesalahan interpretasi.

Kelebihan:

  • Murah/biaya nol, ramah lingkungan.
  • Membangun solidaritas komunitas.
  • Tidak tergantung listrik/internet.

Kekurangan:

  • Tidak akurat untuk jarak jauh, cuaca terganggu.
  • Volume informasi rendah, sulit skalabel.

Contoh Jelas dengan Penjelasan (Konteks Indonesia):

Alat

Deskripsi & Cara Kerja

Contoh Penggunaan Harian/Desa

Contoh Kota/Modernisasi

Kentongan 

Pukul bambu/kayu berongga untuk bunyi keras.

Desa Jawa: Pukul 3x untuk rapat RT, 5x bahaya banjir. Masih dipakai di desa Toraja untuk panggil warga 

Pasar tradisional Jakarta: Panggil pembeli.

Lonceng/Gong 

Pukul logam untuk getar suara.

Masjid desa: Adzan Subuh/Maghrib. Upacara adat Bali (gong kebyar).

Gereja kota: Panggil jemaat.

Merpati Pos 

Burung terlatih bawa pesan kaki.

Zaman kolonial: Kirim surat antar pulau.

Jarang, tapi festival burung pos di Jawa Barat.

Asap/Sinyal Api 

Bakar kayu basah untuk asap tebal.

Suku Dayak: 3 asap = musuh datang. Desa pegunungan: Peringat bencana.

Gunung berapi monitoring (BPPTKG).

Teropong Kaleng/Tali 

Kaleng+tali getarkan suara.

Anak desa mainan sambung komunikasi antar rumah.

Demo anak muda: Edukasi sains.

Isyarat Tangan/Peluit 

Gerak tangan/tiup peluit.

Nelayan pantai: Peluit panggil teman. Petani: Isyarat panen.

Polisi lalu lintas kota.

Daun Lontar/Surat 

Tulis di daun lontar/kertas.

Bali: Catat upacara adat. Desa: Surat warga ke lurah.

Arsip museum budaya.

Penggunaan Saat Ini: Di desa (getok tular via kentongan), kota (lonceng masjid). Masih 20% desa gunakan untuk darurat. 

2. Komunikasi Modern

Pengertian: Komunikasi modern menggunakan teknologi listrik/digital untuk kirim pesan cepat/global. Di Indonesia 2025, didominasi AI, 5G/6G, metaverse; 90% masyarakat akses internet. Dua arah, real-time, masif. 

Karakteristik:

  • Cepat (detik), jangkauan global.
  • Multimedia (teks/video/AI).
  • Interaktif, tapi rawan hoaks.

Kelebihan:

  • Akses instan, skalabel.
  • Dukung kerja remote/ekonomi digital.

Kekurangan:

  • Kesenjangan digital (desa vs kota).
  • Privasi/hoaks, biaya data.

Contoh Jelas dengan Penjelasan (Konteks Indonesia 2025):

Alat

Deskripsi & Cara Kerja

Contoh Penggunaan Harian/Desa

Contoh Kota/Bisnis

Smartphone 

Perangkat multifungsi (call/video/apps).

Desa: WhatsApp hubungi keluarga kota.

Jakarta: Zoom meeting kerja hybrid.

Media Sosial 

Platform berbagi (IG/TikTok/X).

Desa: TikTok jual hasil panen.

Influencer promosi brand (200 juta user Indonesia).

Video Conference 

Zoom/Teams real-time video.

Desa: Rapat BPD online.

Kantor: Meeting nasional/internasional.

Internet/5G 

Jaringan broadband/satelit.

Desa: Starlink akses internet (pilot 2025).

Kota: Streaming Netflix/kerja remote.

IoT/Smart Home 

Perangkat terhubung (lampu/AC via app).

Desa: Sensor irigasi sawah pintar.

Perumahan: Kontrol rumah via HP.

AI Chatbot 

Bot otomatis jawab query.

Desa: Chatbot pertanian info cuaca.

Bank: Virtual assistant BCA.

Metaverse/VR rri.co.id

Dunia virtual 3D.

Pendidikan desa: Kelas VR.

Event: Konser virtual 2025.

Penggunaan Saat Ini: 215 juta user internet (77% populasi), TikTok 125 juta. 

3. Perbandingan Komunikasi Tradisional vs Modern di Indonesia

Aspek

Tradisional

Modern

Kecepatan

Lambat (jam/hari) 

Instan (detik)

Jangkauan

Lokal/desa

Global/kota

Biaya

Rendah

Data/internet

Contoh Desa

Kentongan rapat RT 

WhatsApp grup warga

Contoh Kota

Lonceng masjid

IG Stories event

Dampak Sosial

Solidaritas kuat

Koneksi luas, tapi isolasi 

Transisi: Desa gunakan hybrid (kentongan + WA), kota full digital. Tren 2025: AI integrasi tradisi (app kentongan virtual). 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dampak Dinamika Sosial terhadap Kehidupan Masyarakat Majemuk Indonesia

  Dampak Dinamika Sosial terhadap Kehidupan Masyarakat Majemuk Indonesia Pendahuluan Masyarakat Indonesia yang majemuk dengan  1.331 suku...