SUMBER DAYA ALAM (SDA)
I. Pengertian Sumber Daya Alam
(SDA)
1. Pengertian SDA secara Umum
Sumber Daya Alam (SDA) adalah segala sesuatu yang berasal dari alam dan dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, baik kebutuhan ekonomi, sosial, budaya, maupun lingkungan, dengan tetap memperhatikan kelestarian dan keberlanjutannya.
2. Pengertian SDA Menurut Para
Ahli
- Emil Salim
SDA adalah unsur-unsur lingkungan hidup yang terdiri atas sumber daya hayati dan non-hayati yang secara keseluruhan membentuk ekosistem. - Soerjani
SDA adalah semua benda dan jasa yang berasal dari alam yang dapat dimanfaatkan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. - Undang-Undang No. 32 Tahun 2009
SDA adalah unsur lingkungan hidup yang terdiri atas sumber daya hayati dan nonhayati yang membentuk ekosistem.
3. Ciri-Ciri Sumber Daya Alam
- Berasal dari alam
- Dapat dimanfaatkan manusia
- Memiliki nilai guna
- Ketersediaannya terbatas atau tidak terbatas
- Memerlukan pengelolaan yang bijak
4. Fungsi dan Peran SDA bagi
Kehidupan
- Sumber pangan
- Sumber energi
- Sumber bahan baku industri
- Sumber mata pencaharian
- Penopang keseimbangan lingkungan
II. Jenis-Jenis Sumber Daya
Alam
SDA dapat diklasifikasikan berdasarkan asal, sifat, dan ketersediaannya. Dalam materi ini difokuskan pada SDA Hayati dan Non-Hayati.
A. Sumber Daya Alam Hayati
1. Pengertian SDA Hayati
SDA hayati adalah sumber daya alam yang berasal dari makhluk hidup, baik tumbuhan, hewan, maupun mikroorganisme, yang dapat dimanfaatkan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup.
2. Ciri-Ciri SDA Hayati
- Berasal dari makhluk hidup
- Dapat berkembang biak
- Bersifat dapat diperbarui (renewable)
- Memerlukan pengelolaan agar tidak punah
3. Jenis-Jenis SDA Hayati
a. SDA Hayati Tumbuhan
SDA yang berasal dari tumbuhan dan
dimanfaatkan manusia.
Contoh:
- Padi, jagung, gandum (sumber pangan)
- Kelapa sawit, karet (bahan industri)
- Kayu jati, mahoni (bahan bangunan)
- Tumbuhan obat (jahe, kunyit)
b. SDA Hayati Hewan
SDA yang berasal dari hewan.
Contoh:
- Sapi, kambing, ayam (pangan)
- Ikan, udang, rumput laut (perikanan)
- Lebah (madu)
- Sutra dari ulat sutera
c. SDA Hayati Mikroorganisme
SDA yang berasal dari
mikroorganisme.
Contoh:
- Ragi untuk fermentasi
- Bakteri untuk pengolahan limbah
- Jamur untuk bahan pangan dan obat
4. Manfaat SDA Hayati
- Sumber pangan
- Sumber sandang
- Sumber obat-obatan
- Sumber energi terbarukan (biofuel)
- Menjaga keseimbangan ekosistem
5. Contoh Pengelolaan SDA
Hayati Berkelanjutan
- Reboisasi
- Penangkaran hewan
- Pertanian organik
- Budidaya perikanan
B. Sumber Daya Alam Non-Hayati
1. Pengertian SDA Non-Hayati
SDA non-hayati adalah sumber daya alam yang berasal dari benda mati atau unsur alam yang tidak hidup, namun sangat penting bagi kehidupan manusia.
2. Ciri-Ciri SDA Non-Hayati
- Berasal dari benda mati
- Sebagian besar tidak dapat diperbarui
- Ketersediaannya terbatas
- Pemanfaatannya memerlukan teknologi
3. Jenis-Jenis SDA Non-Hayati
a. SDA Non-Hayati yang Dapat
Diperbarui
- Air
- Udara
- Tanah
- Sinar matahari
- Angin
b. SDA Non-Hayati yang Tidak
Dapat Diperbarui
- Minyak bumi
- Gas alam
- Batu bara
- Logam (emas, besi, nikel, tembaga)
4. Manfaat SDA Non-Hayati
- Sumber energi
- Bahan bangunan
- Bahan baku industri
- Penopang kehidupan (air dan udara)
5. Dampak Eksploitasi SDA
Non-Hayati
- Kerusakan lingkungan
- Pencemaran air dan udara
- Perubahan iklim
- Konflik sosial
6. Upaya Pelestarian SDA
Non-Hayati
- Hemat energi
- Penggunaan energi alternatif
- Reklamasi tambang
- Teknologi ramah lingkungan
III. Perbandingan SDA Hayati
dan Non-Hayati
|
Aspek |
SDA Hayati |
SDA Non-Hayati |
|
Asal |
Makhluk hidup |
Benda mati |
|
Sifat |
Dapat diperbarui |
Umumnya tidak |
|
Contoh |
Padi, ikan, kayu |
Minyak bumi, emas |
|
Pengelolaan |
Budidaya |
Konservasi & teknologi |
IV. SDA Indonesia dan
Keunggulannya
Indonesia kaya akan:
- Hutan tropis
- Keanekaragaman hayati
- Barang tambang
- Sumber daya kelautan
V. Permasalahan SDA di
Indonesia
- Deforestasi
- Overfishing
- Pertambangan ilegal
- Pencemaran
VI. Sikap Bijak dalam
Pemanfaatan SDA
- Menghemat penggunaan SDA
- Melakukan daur ulang
- Mendukung produk ramah lingkungan
- Menjaga kelestarian alam
VII. Kesimpulan
Sumber Daya Alam merupakan aset penting bangsa yang harus dikelola secara bertanggung jawab dan berkelanjutan agar dapat dimanfaatkan oleh generasi sekarang dan mendatang.
VIII. Pertanyaan Reflektif
- Mengapa SDA harus dikelola secara bijak?
- Apa contoh SDA hayati dan non-hayati di sekitarmu?
- Bagaimana peran pelajar dalam menjaga SDA?
Sumber Daya Alam (SDA): Pengertian dan Jenis-Jenisnya
(Hayati & Non-Hayati)
Pendahuluan
Sumber Daya Alam (SDA) merupakan aset alamiah yang menjadi fondasi kehidupan
manusia, ekonomi, dan pembangunan berkelanjutan. Indonesia, sebagai negara
megabiodiversitas dengan hutan tropis terluas ketiga dunia dan cadangan mineral
terbesar, memiliki potensi SDA luar biasa. Namun, pengelolaan yang bijak
diperlukan agar SDA tetap lestari. Materi ini membahas pengertian SDA secara
komprehensif dan jenis-jenisnya (hayati/non-hayati) dengan contoh spesifik
Indonesia, data terkini, dan implikasi pemanfaatannya.
1. Pengertian Sumber Daya Alam (SDA)
Definisi Utama:
SDA adalah segala sesuatu yang berasal dari alam (baik biotik/makhluk hidup
maupun abiotik/benda mati) yang dapat dimanfaatkan manusia untuk memenuhi
kebutuhan hidup, meningkatkan kesejahteraan, dan mendukung pembangunan. SDA
mencakup komponen lingkungan yang memiliki nilai guna ekonomi, sosial, dan
ekologi.
Karakteristik SDA:
- Alami :
Terbentuk tanpa campur tangan manusia.
- Terbatas :
Ketersediaan bisa habis jika dieksploitasi berlebih.
- Dinamis :
Nilai guna berubah seiring teknologi (misalnya, pasir menjadi kaca).
- Klasifikasi
Berdasarkan Sifat:
|
Jenis |
Pengertian |
Contoh
Indonesia |
Potensi |
|
Dapat Diperbarui (Renewable) |
Pulih alami/budidaya, tak terbatas jika lestari |
Hutan, air, angin, biomassa |
70% SDA Indonesia |
|
Tidak Dapat Diperbarui (Non-Renewable) |
Terbentuk jutaan tahun, terbatas |
Minyak bumi, batu bara, nikel |
30% SDA, cadangan 50 tahun |
Peran SDA bagi Manusia & Indonesia:
- Kehidupan
Dasar : Oksigen (hutan), air minum, pangan (pertanian/perikanan).
- Ekonomi :
Kontribusi 40% PDB Indonesia (pertambangan, pertanian, kehutanan).
- Pembangunan :
Bahan baku industri (nikel untuk baterai EV), energi (panas bumi 40%
dunia).
- Ekologi :
Penyeimbang iklim, habitat 17% spesies dunia.
Contoh Kekinian: SDA Indonesia dorong transisi energi
global; nikel Sulawesi jadi "emas hijau" baterai EV Tesla (ekspor
USD30 miliar/tahun).
2. Jenis-Jenis SDA: Hayati dan Non-Hayati
SDA diklasifikasikan berdasarkan asal: hayati
(biotik/makhluk hidup) dan non-hayati (abiotik/benda mati).
Indonesia punya 10% hutan tropis dunia & 20% terumbu karang global.
A. SDA Hayati (Biotik)
Pengertian: SDA dari makhluk hidup (flora, fauna,
mikroorganisme) yang dapat diperbarui melalui siklus alam/budidaya. Indonesia
punya 25.000+ spesies tumbuhan & 515 spesies mamalia.
Karakteristik:
- Dapat
bereproduksi.
- Rentan
overeksploitasi.
- Dukung
ekosistem (rantai makanan).
Contoh Lengkap di Indonesia:
|
Jenis |
Contoh |
Lokasi |
Manfaat |
Potensi
Ekonomi |
|
Flora |
Kayu jati, rotan, Rafflesia arnoldii |
Jawa, Kalimantan, Sumatera |
Mebel, obat, pariwisata |
Rp50T/tahun kehutanan |
|
Fauna |
Komodo, orangutan, tuna, udang |
Komodo, Borneo, Arafura |
Protein, ekspor, ekowisata |
Perikanan USD5Miliar |
|
Mikroorganisme |
Jamur endemik, bakteri tanah |
Hutan tropis |
Obat (antibiotik), pupuk bio |
Biofarmaka Rp10T |
|
Hasil Budidaya |
Padi, sawit, kopi robusta |
Jawa, Sumatera, Sulawesi |
Pangan, ekspor |
Sawit 50% ekspor SDA |
Contoh Kekinian: Ekowisata orangutan Tanjung Puting
(Rp2Miliar/tahun), rumput laut NTT ekspor Jepang.
B. SDA Non-Hayati (Abiotik)
Pengertian: SDA dari benda mati (mineral, air,
energi). Indonesia produsen nikel #1 dunia (50% cadangan global).
Karakteristik:
- Tak
hidup, terbatas.
- Proses
pembentukan jutaan tahun.
- Penting
untuk industri/energi.
Contoh Lengkap di Indonesia:
|
Jenis |
Contoh |
Lokasi |
Manfaat |
Potensi
Ekonomi |
|
Air |
Sungai Kapuas, Danau Toba |
Kalimantan, Sumatera |
Irigasi, PLTA, minum |
PLTA 10GW |
|
Tanah |
Andosol vulkanik, gambut |
Jawa, Kalimantan |
Pertanian, perkebunan |
Sawit 30jt Ha |
|
Mineral |
Nikel, bauksit, emas, timah |
Sulawesi, Papua, Bangka |
Baterai EV, aluminium |
Nikel USD30Miliar |
|
Energi |
Batu bara, gas alam, panas bumi |
Sumatera, Jawa |
Listrik, BBM |
Panas bumi 40% dunia |
Contoh Kekinian: Nikel Morowali untuk baterai EV
(ekspor China/AS), PLTS Cirata (145MW terbesar Asia Tenggara).
Perbandingan Hayati vs Non-Hayati
|
Aspek |
Hayati
(Biotik) |
Non-Hayati
(Abiotik) |
|
Asal |
Makhluk hidup |
Benda mati |
|
Diperbarui? |
Ya (siklus alam) |
Tidak (geologis) |
|
Contoh ID |
Hutan Kalimantan, ikan Arafura |
Nikel Sulawesi, gas Natuna |
|
Risiko |
Overfishing, deforestasi |
Habis cadangan |
|
Kontribusi Ekonomi |
25% PDB (pertanian/perikanan) |
15% PDB (pertambangan) |
Implikasi: Hayati rentan degradasi cepat, non-hayati
picu konflik tambang. Pengelolaan terpadu wajib.
Kesimpulan: SDA Indonesia (Rp1.000T potensi/tahun)
jadi tulang punggung ekonomi, tapi butuh lestari. Hayati dukung
pangan/ekowisata, non-hayati energi/industri.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar