Sabtu, 20 Desember 2025

SUMBER DAYA ALAM (SDA)

 


SUMBER DAYA ALAM (SDA)

I. Pengertian Sumber Daya Alam (SDA)

1. Pengertian SDA secara Umum

Sumber Daya Alam (SDA) adalah segala sesuatu yang berasal dari alam dan dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, baik kebutuhan ekonomi, sosial, budaya, maupun lingkungan, dengan tetap memperhatikan kelestarian dan keberlanjutannya.

2. Pengertian SDA Menurut Para Ahli

  • Emil Salim
    SDA adalah unsur-unsur lingkungan hidup yang terdiri atas sumber daya hayati dan non-hayati yang secara keseluruhan membentuk ekosistem.
  • Soerjani
    SDA adalah semua benda dan jasa yang berasal dari alam yang dapat dimanfaatkan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
  • Undang-Undang No. 32 Tahun 2009
    SDA adalah unsur lingkungan hidup yang terdiri atas sumber daya hayati dan nonhayati yang membentuk ekosistem.

3. Ciri-Ciri Sumber Daya Alam

  1. Berasal dari alam
  2. Dapat dimanfaatkan manusia
  3. Memiliki nilai guna
  4. Ketersediaannya terbatas atau tidak terbatas
  5. Memerlukan pengelolaan yang bijak

 

4. Fungsi dan Peran SDA bagi Kehidupan

  • Sumber pangan
  • Sumber energi
  • Sumber bahan baku industri
  • Sumber mata pencaharian
  • Penopang keseimbangan lingkungan

 

II. Jenis-Jenis Sumber Daya Alam

SDA dapat diklasifikasikan berdasarkan asal, sifat, dan ketersediaannya. Dalam materi ini difokuskan pada SDA Hayati dan Non-Hayati.

A. Sumber Daya Alam Hayati

1. Pengertian SDA Hayati

SDA hayati adalah sumber daya alam yang berasal dari makhluk hidup, baik tumbuhan, hewan, maupun mikroorganisme, yang dapat dimanfaatkan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup.

2. Ciri-Ciri SDA Hayati

  1. Berasal dari makhluk hidup
  2. Dapat berkembang biak
  3. Bersifat dapat diperbarui (renewable)
  4. Memerlukan pengelolaan agar tidak punah

3. Jenis-Jenis SDA Hayati

a. SDA Hayati Tumbuhan

SDA yang berasal dari tumbuhan dan dimanfaatkan manusia.

Contoh:

  • Padi, jagung, gandum (sumber pangan)
  • Kelapa sawit, karet (bahan industri)
  • Kayu jati, mahoni (bahan bangunan)
  • Tumbuhan obat (jahe, kunyit)

b. SDA Hayati Hewan

SDA yang berasal dari hewan.

Contoh:

  • Sapi, kambing, ayam (pangan)
  • Ikan, udang, rumput laut (perikanan)
  • Lebah (madu)
  • Sutra dari ulat sutera

c. SDA Hayati Mikroorganisme

SDA yang berasal dari mikroorganisme.

Contoh:

  • Ragi untuk fermentasi
  • Bakteri untuk pengolahan limbah
  • Jamur untuk bahan pangan dan obat

4. Manfaat SDA Hayati

  • Sumber pangan
  • Sumber sandang
  • Sumber obat-obatan
  • Sumber energi terbarukan (biofuel)
  • Menjaga keseimbangan ekosistem

5. Contoh Pengelolaan SDA Hayati Berkelanjutan

  • Reboisasi
  • Penangkaran hewan
  • Pertanian organik
  • Budidaya perikanan

B. Sumber Daya Alam Non-Hayati

1. Pengertian SDA Non-Hayati

SDA non-hayati adalah sumber daya alam yang berasal dari benda mati atau unsur alam yang tidak hidup, namun sangat penting bagi kehidupan manusia.

2. Ciri-Ciri SDA Non-Hayati

  1. Berasal dari benda mati
  2. Sebagian besar tidak dapat diperbarui
  3. Ketersediaannya terbatas
  4. Pemanfaatannya memerlukan teknologi

3. Jenis-Jenis SDA Non-Hayati

a. SDA Non-Hayati yang Dapat Diperbarui

  • Air
  • Udara
  • Tanah
  • Sinar matahari
  • Angin

b. SDA Non-Hayati yang Tidak Dapat Diperbarui

  • Minyak bumi
  • Gas alam
  • Batu bara
  • Logam (emas, besi, nikel, tembaga)

4. Manfaat SDA Non-Hayati

  • Sumber energi
  • Bahan bangunan
  • Bahan baku industri
  • Penopang kehidupan (air dan udara)

5. Dampak Eksploitasi SDA Non-Hayati

  • Kerusakan lingkungan
  • Pencemaran air dan udara
  • Perubahan iklim
  • Konflik sosial

6. Upaya Pelestarian SDA Non-Hayati

  • Hemat energi
  • Penggunaan energi alternatif
  • Reklamasi tambang
  • Teknologi ramah lingkungan

III. Perbandingan SDA Hayati dan Non-Hayati

Aspek

SDA Hayati

SDA Non-Hayati

Asal

Makhluk hidup

Benda mati

Sifat

Dapat diperbarui

Umumnya tidak

Contoh

Padi, ikan, kayu

Minyak bumi, emas

Pengelolaan

Budidaya

Konservasi & teknologi

IV. SDA Indonesia dan Keunggulannya

Indonesia kaya akan:

  • Hutan tropis
  • Keanekaragaman hayati
  • Barang tambang
  • Sumber daya kelautan

V. Permasalahan SDA di Indonesia

  • Deforestasi
  • Overfishing
  • Pertambangan ilegal
  • Pencemaran

VI. Sikap Bijak dalam Pemanfaatan SDA

  1. Menghemat penggunaan SDA
  2. Melakukan daur ulang
  3. Mendukung produk ramah lingkungan
  4. Menjaga kelestarian alam

VII. Kesimpulan

Sumber Daya Alam merupakan aset penting bangsa yang harus dikelola secara bertanggung jawab dan berkelanjutan agar dapat dimanfaatkan oleh generasi sekarang dan mendatang.

VIII. Pertanyaan Reflektif

  1. Mengapa SDA harus dikelola secara bijak?
  2. Apa contoh SDA hayati dan non-hayati di sekitarmu?
  3. Bagaimana peran pelajar dalam menjaga SDA?

 


Sumber Daya Alam (SDA): Pengertian dan Jenis-Jenisnya (Hayati & Non-Hayati)

Pendahuluan
Sumber Daya Alam (SDA) merupakan aset alamiah yang menjadi fondasi kehidupan manusia, ekonomi, dan pembangunan berkelanjutan. Indonesia, sebagai negara megabiodiversitas dengan hutan tropis terluas ketiga dunia dan cadangan mineral terbesar, memiliki potensi SDA luar biasa. Namun, pengelolaan yang bijak diperlukan agar SDA tetap lestari. Materi ini membahas pengertian SDA secara komprehensif dan jenis-jenisnya (hayati/non-hayati) dengan contoh spesifik Indonesia, data terkini, dan implikasi pemanfaatannya. 

1. Pengertian Sumber Daya Alam (SDA)

Definisi Utama:
SDA adalah segala sesuatu yang berasal dari alam (baik biotik/makhluk hidup maupun abiotik/benda mati) yang dapat dimanfaatkan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup, meningkatkan kesejahteraan, dan mendukung pembangunan. SDA mencakup komponen lingkungan yang memiliki nilai guna ekonomi, sosial, dan ekologi. 

Karakteristik SDA:

  • Alami : Terbentuk tanpa campur tangan manusia.
  • Terbatas : Ketersediaan bisa habis jika dieksploitasi berlebih.
  • Dinamis : Nilai guna berubah seiring teknologi (misalnya, pasir menjadi kaca).
  • Klasifikasi Berdasarkan Sifat:

Jenis

Pengertian

Contoh Indonesia

Potensi

Dapat Diperbarui (Renewable)

Pulih alami/budidaya, tak terbatas jika lestari 

Hutan, air, angin, biomassa

70% SDA Indonesia

Tidak Dapat Diperbarui (Non-Renewable)

Terbentuk jutaan tahun, terbatas

Minyak bumi, batu bara, nikel

30% SDA, cadangan 50 tahun

Peran SDA bagi Manusia & Indonesia:

  • Kehidupan Dasar : Oksigen (hutan), air minum, pangan (pertanian/perikanan).
  • Ekonomi : Kontribusi 40% PDB Indonesia (pertambangan, pertanian, kehutanan). 
  • Pembangunan : Bahan baku industri (nikel untuk baterai EV), energi (panas bumi 40% dunia).
  • Ekologi : Penyeimbang iklim, habitat 17% spesies dunia. 

Contoh Kekinian: SDA Indonesia dorong transisi energi global; nikel Sulawesi jadi "emas hijau" baterai EV Tesla (ekspor USD30 miliar/tahun).

2. Jenis-Jenis SDA: Hayati dan Non-Hayati

SDA diklasifikasikan berdasarkan asal: hayati (biotik/makhluk hidup) dan non-hayati (abiotik/benda mati). Indonesia punya 10% hutan tropis dunia & 20% terumbu karang global. 

A. SDA Hayati (Biotik)

Pengertian: SDA dari makhluk hidup (flora, fauna, mikroorganisme) yang dapat diperbarui melalui siklus alam/budidaya. Indonesia punya 25.000+ spesies tumbuhan & 515 spesies mamalia. 

Karakteristik:

  • Dapat bereproduksi.
  • Rentan overeksploitasi.
  • Dukung ekosistem (rantai makanan).

Contoh Lengkap di Indonesia:

Jenis

Contoh

Lokasi

Manfaat

Potensi Ekonomi

Flora

Kayu jati, rotan, Rafflesia arnoldii

Jawa, Kalimantan, Sumatera

Mebel, obat, pariwisata

Rp50T/tahun kehutanan

Fauna

Komodo, orangutan, tuna, udang

Komodo, Borneo, Arafura

Protein, ekspor, ekowisata

Perikanan USD5Miliar

Mikroorganisme

Jamur endemik, bakteri tanah

Hutan tropis

Obat (antibiotik), pupuk bio

Biofarmaka Rp10T

Hasil Budidaya

Padi, sawit, kopi robusta

Jawa, Sumatera, Sulawesi

Pangan, ekspor

Sawit 50% ekspor SDA

Contoh Kekinian: Ekowisata orangutan Tanjung Puting (Rp2Miliar/tahun), rumput laut NTT ekspor Jepang.

B. SDA Non-Hayati (Abiotik)

Pengertian: SDA dari benda mati (mineral, air, energi). Indonesia produsen nikel #1 dunia (50% cadangan global). 

Karakteristik:

  • Tak hidup, terbatas.
  • Proses pembentukan jutaan tahun.
  • Penting untuk industri/energi.

Contoh Lengkap di Indonesia:

Jenis

Contoh

Lokasi

Manfaat

Potensi Ekonomi

Air

Sungai Kapuas, Danau Toba

Kalimantan, Sumatera

Irigasi, PLTA, minum

PLTA 10GW

Tanah

Andosol vulkanik, gambut

Jawa, Kalimantan

Pertanian, perkebunan

Sawit 30jt Ha

Mineral

Nikel, bauksit, emas, timah

Sulawesi, Papua, Bangka

Baterai EV, aluminium

Nikel USD30Miliar

Energi

Batu bara, gas alam, panas bumi

Sumatera, Jawa

Listrik, BBM

Panas bumi 40% dunia

Contoh Kekinian: Nikel Morowali untuk baterai EV (ekspor China/AS), PLTS Cirata (145MW terbesar Asia Tenggara).

Perbandingan Hayati vs Non-Hayati

Aspek

Hayati (Biotik)

Non-Hayati (Abiotik)

Asal

Makhluk hidup

Benda mati

Diperbarui?

Ya (siklus alam)

Tidak (geologis)

Contoh ID

Hutan Kalimantan, ikan Arafura

Nikel Sulawesi, gas Natuna

Risiko

Overfishing, deforestasi

Habis cadangan

Kontribusi Ekonomi

25% PDB (pertanian/perikanan)

15% PDB (pertambangan)

Implikasi: Hayati rentan degradasi cepat, non-hayati picu konflik tambang. Pengelolaan terpadu wajib. 

Kesimpulan: SDA Indonesia (Rp1.000T potensi/tahun) jadi tulang punggung ekonomi, tapi butuh lestari. Hayati dukung pangan/ekowisata, non-hayati energi/industri. 

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dampak Dinamika Sosial terhadap Kehidupan Masyarakat Majemuk Indonesia

  Dampak Dinamika Sosial terhadap Kehidupan Masyarakat Majemuk Indonesia Pendahuluan Masyarakat Indonesia yang majemuk dengan  1.331 suku...