Sabtu, 20 Desember 2025

Upaya Masyarakat dalam Memenuhi Kebutuhan Ekonomi Dasar

 


 Upaya Masyarakat dalam Memenuhi Kebutuhan Ekonomi Dasar: Analisis Kontemporer dan Relevansi Abad 21

Pengertian Kebutuhan Ekonomi Dasar dalam Konteks Modern

Kebutuhan ekonomi dasar mengacu pada barang dan jasa esensial yang diperlukan individu dan masyarakat untuk bertahan hidup, berfungsi, dan mencapai tingkat kesejahteraan yang layak. Dalam konteks modern dan era digital, definisi ini meluas melampaui kebutuhan fisik semata. Kesejahteraan di era digital tidak hanya mencakup akses terhadap pangan dan tempat tinggal, tetapi juga konektivitas digital, literasi teknologi, dan akses informasi. Membedakannya dari keinginan adalah kunci: kebutuhan adalah hal mutlak untuk keberlangsungan hidup dan partisipasi aktif dalam masyarakat kontemporer, sementara keinginan adalah preferensi tambahan yang meningkatkan kualitas hidup tetapi tidak esensial.

Jenis-Jenis Kebutuhan: Evolusi dan Contoh Kekinian

Kebutuhan manusia secara umum dikelompokkan menjadi primer, sekunder, dan tersier, yang terus berevolusi seiring perkembangan zaman dan teknologi . Pemenuhan kebutuhan ini penting untuk kelangsungan hidup dan kualitas hidup individu . 

Primer

Kebutuhan primer adalah kebutuhan dasar yang mutlak harus dipenuhi untuk kelangsungan hidup. Di era kontemporer, definisi ini meluas mencakup akses ke teknologi:

  • Pangan Organik dan Berkelanjutan : Bukan hanya sekadar makanan, tetapi pangan yang sehat, aman, dan diproduksi secara etis dan berkelanjutan. Contohnya, sayuran hasil urban farming atau produk dari petani lokal yang menggunakan praktik organik.
  • Tempat Tinggal Adaptif : Hunian yang tidak hanya melindungi dari cuaca, tetapi juga efisien energi (misalnya, smart home dengan panel surya) dan terhubung dengan infrastruktur digital.
  • Akses Internet untuk Pendidikan dan Pekerjaan : Konektivitas internet telah menjadi kebutuhan primer untuk akses informasi, pembelajaran daring, dan partisipasi dalam ekonomi digital.
  • Kesehatan Digital : Layanan telemedisin dan akses informasi kesehatan daring yang terpercaya.

Sekunder

Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan pelengkap yang muncul setelah kebutuhan primer terpenuhi dan berperan dalam meningkatkan kualitas hidup serta produktivitas.

  • Transportasi Efisien : Kendaraan listrik atau penggunaan layanan transportasi berbasis aplikasi ( ride-sharing ) untuk mobilitas yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
  • Gawai Pintar untuk Produktivitas : Smartphone, tablet, atau laptop bukan lagi sekadar alat komunikasi, melainkan perangkat esensial untuk bekerja, belajar, dan berinteraksi sosial secara produktif.
  • Asuransi Digital : Produk asuransi yang dapat diakses dan dikelola melalui aplikasi untuk proteksi diri dan aset di tengah ketidakpastian ekonomi.
  • Pendidikan Berkelanjutan Daring : Kursus online , sertifikasi digital, dan platform belajar sepanjang hayat untuk meningkatkan kompetensi dan daya saing di pasar kerja.

Tersier

Kebutuhan tersier adalah kebutuhan mewah yang dipenuhi setelah kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi, berfungsi untuk meningkatkan status sosial atau kesenangan. Contoh kebutuhan tersier dapat sangat bervariasi tergantung pada konteks dan tingkat ekonomi suatu wilayah atau individu .

  • Wisata Ruang Angkasa dan Experience Ekstrem : Perjalanan luar angkasa komersial atau pengalaman imersif menggunakan teknologi Virtual Reality (VR) sebagai bentuk rekreasi mewah.
  • Barang Mewah Digital : NFT (Non-Fungible Token) seni digital, skin eksklusif dalam game, atau kepemilikan aset virtual di metaverse.
  • Layanan Berlangganan Premium : Langganan layanan streaming film, musik, cloud gaming , atau keanggotaan eksklusif di platform digital yang menawarkan fitur-fitur canggih. 

Upaya Masyarakat dalam Memenuhi Kebutuhan: Dinamika Produksi, Distribusi, dan Konsumsi

Masyarakat modern beradaptasi secara dinamis dalam memenuhi kebutuhan melalui inovasi dalam produksi, distribusi, dan konsumsi. Era ekonomi digital, yang didorong oleh teknologi informasi dan komunikasi, telah mengubah cara perusahaan beroperasi, perilaku konsumen, model bisnis, dan pasar, dengan kegiatan ekonomi yang semakin bergantung pada teknologi, data, dan konektivitas internet . 

Produksi

  • Ekonomi Kreatif : Sektor ini menjadi semakin vital, memanfaatkan ide dan kreativitas sebagai modal utama. Konten kreator, desainer grafis digital, pengembang game, dan seniman digital menghasilkan nilai ekonomi dari produk intelektual dan artistik. Sektor pertanian juga menunjukkan kontribusi signifikan terhadap PDB dan memiliki peluang besar di era ekonomi kreatif .
  • Manufaktur Aditif (3D Printing) : Teknologi ini memungkinkan produksi barang yang lebih personal, efisien, dan on-demand . Dari prototipe cepat hingga suku cadang khusus atau bahkan rumah modular, 3D printing mengurangi limbah dan biaya logistik.
  • Pertanian Vertikal dan Cerdas (Smart Farming) : Solusi inovatif untuk ketahanan pangan di perkotaan. Pertanian vertikal menggunakan teknologi untuk memaksimalkan ruang dan sumber daya, sering kali dengan sistem hidroponik atau aeroponik yang dikendalikan oleh AI. Meskipun biaya dan energi awal mungkin besar untuk membangun pertanian vertikal, praktik ini menawarkan solusi hijau dan mendukung ekonomi sirkular . 

Distribusi

  • E-commerce dan Marketplace Global : Platform belanja daring memungkinkan produk dari berbagai penjuru dunia diakses konsumen dengan mudah. Ini mencakup e-commerce lokal hingga marketplace raksasa global, yang merevolusi cara barang dan jasa diperjualbelikan .
  • Logistik Rantai Dingin Canggih : Untuk produk pangan, farmasi, atau barang lain yang sensitif suhu, logistik rantai dingin modern menggunakan teknologi sensor dan IoT untuk menjaga kualitas produk dari gudang hingga tangan konsumen.
  • Drone Delivery dan Robot Logistik : Di kota-kota maju, penggunaan drone dan robot mulai mengubah cara pengiriman barang, menawarkan kecepatan dan efisiensi yang lebih tinggi, meskipun implementasinya di beberapa negara seperti Indonesia masih didominasi kurir tradisional . 

Konsumsi

  • Konsumsi Berkelanjutan dan Etis : Masyarakat semakin peduli terhadap dampak lingkungan dan sosial dari produk yang mereka konsumsi. Ini mendorong permintaan akan produk ramah lingkungan, organik, dan berasal dari sumber yang bertanggung jawab.
  • Sharing Economy : Model konsumsi kolaboratif seperti berbagi kendaraan ( ride-sharing ), sewa properti ( homestay ), atau pinjam-meminjam barang. Ini mengoptimalkan pemanfaatan aset dan mengurangi kepemilikan pribadi.
  • Konsumsi Digital dan Berlangganan : Peralihan dari kepemilikan fisik ke akses digital, seperti langganan streaming musik dan video, e-book , atau software sebagai layanan (SaaS).

Studi Kasus Kegiatan Ekonomi dalam Kehidupan Sehari-hari: Tren dan Inovasi

Ekonomi Gig

Ekonomi gig adalah model kerja di mana individu bekerja secara paruh waktu atau kontrak untuk menyelesaikan tugas atau proyek tertentu. Kontribusinya terhadap ekonomi nasional dan potensi pekerjaan hijau sangat signifikan .

  • Freelancer Digital : Penulis konten, desainer grafis, penerjemah, atau programmer yang bekerja secara mandiri melalui platform daring.
  • Kurir Daring dan Driver Ride-Sharing : Individu yang menawarkan jasa pengiriman barang atau transportasi penumpang melalui aplikasi seluler. 

Ekonomi Digital

Ekonomi digital adalah kegiatan ekonomi yang sangat bergantung pada internet dan kecerdasan buatan, memanfaatkan perangkat digital dan jaringan internet . Ini menawarkan kepraktisan, mengubah cara perusahaan beroperasi, dan memungkinkan individu untuk menghasilkan uang dengan mudah dan fleksibel .

  • E-commerce Lokal dan Global : Platform seperti Tokopedia, Shopee, Amazon, atau Alibaba yang memungkinkan transaksi jual beli daring.
  • Platform Belajar Daring : Coursera, Ruangguru, atau Udemy yang menyediakan akses ke pendidikan dan kursus dari mana saja.
  • Pembayaran Digital : Penggunaan e-wallet (misalnya, OVO, GoPay, Dana) dan sistem pembayaran tanpa kontak lainnya. 

Ekonomi Sirkular

Model ekonomi yang berupaya memaksimalkan penggunaan sumber daya dan mengurangi limbah melalui daur ulang, reparasi, dan penggunaan kembali produk .

  • Daur Ulang Produk Elektronik : Program daur ulang smartphone atau laptop lama untuk diambil kembali komponennya.
  • Jasa Reparasi dan Upgrade Barang : Layanan perbaikan pakaian, elektronik, atau furnitur untuk memperpanjang masa pakainya.
  • Sewa Barang : Penyewaan pakaian, alat pesta, atau peralatan rumah tangga sebagai alternatif pembelian. 

Ekonomi Kreatif

Sektor yang mengandalkan kreativitas individu dan modal intelektual.

  • Konten Kreator : Youtuber, influencer media sosial, podcaster yang menghasilkan pendapatan dari konten digital.
  • Desainer Game dan Aplikasi : Individu atau tim yang menciptakan game dan aplikasi seluler yang inovatif.
  • Seniman Digital : Illustrator, animator, atau musisi yang menjual karya mereka dalam format digital.

Kemandirian Pangan

Upaya masyarakat untuk memproduksi pangan secara mandiri, seringkali dengan bantuan teknologi.

  • Urban Farming dan Kebun Komunitas Berbasis Teknologi : Pemanfaatan lahan terbatas di perkotaan untuk pertanian, menggunakan teknik hidroponik, aeroponik, atau vertical farming yang dikelola secara digital.
  • Platform Pertukaran Hasil Panen Lokal : Aplikasi yang menghubungkan petani lokal dengan konsumen langsung untuk mengurangi rantai pasokan.

Tantangan dan Peluang dalam Pemenuhan Kebutuhan Ekonomi di Era Kontemporer

Ekonomi kontemporer menghadapi banyak tantangan dan perubahan yang mendorong munculnya perubahan paradigma dalam ekonomi global . Untuk menghadapi tantangan ekonomi global, penguatan kemampuan digital sangat diperlukan . 

Tantangan

  • Kesenjangan Digital : Akses yang tidak merata terhadap teknologi dan internet dapat memperdalam ketidaksetaraan ekonomi, terutama di negara berkembang seperti Indonesia yang masih dihadapkan pada masalah seperti korupsi dan ketimpangan ekonomi .
  • Keberlanjutan Lingkungan : Model konsumsi dan produksi massal menimbulkan tekanan besar pada lingkungan, mempercepat perubahan iklim, dan menipiskan sumber daya alam. Diperlukan strategi ekonomi digital hijau untuk menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dengan kelestarian lingkungan .
  • Ketidakpastian Ekonomi Global : Krisis ekonomi, konflik geopolitik, dan pandemi dapat menyebabkan guncangan besar pada rantai pasokan dan pasar kerja, menciptakan ketidakamanan ekonomi bagi banyak orang.
  • Otomatisasi dan Pergeseran Pekerjaan : Peningkatan otomatisasi dan AI dapat menggantikan pekerjaan rutin, menuntut adaptasi keterampilan yang cepat dari tenaga kerja.
  • Perlindungan Data dan Keamanan Siber : Peningkatan aktivitas daring meningkatkan risiko kebocoran data pribadi dan serangan siber, yang menjadi perhatian serius dalam ekonomi digital . 

Peluang

  • Inovasi Teknologi : Perkembangan AI, IoT, blockchain, dan komputasi awan membuka peluang untuk menciptakan produk, layanan, dan model bisnis baru yang lebih efisien dan inklusif. Teknologi digital berfungsi sebagai katalis untuk ekonomi digital dan area ekonomi lainnya, termasuk ekonomi hijau dan sirkular .
  • Model Bisnis Baru : Sharing economy , ekonomi sirkular, dan ekonomi berlangganan menawarkan cara-cara inovatif untuk memenuhi kebutuhan dengan sumber daya yang lebih sedikit dan dampak lingkungan yang lebih rendah.
  • Peningkatan Akses dan Inklusi Keuangan : Teknologi finansial ( fintech ) memungkinkan akses ke layanan keuangan bagi populasi yang sebelumnya unbanked atau underbanked .
  • Pendidikan dan Pelatihan Daring : Platform daring memungkinkan individu untuk terus meningkatkan keterampilan mereka ( reskilling dan upskilling ) agar tetap relevan di pasar kerja yang berubah.
  • Ekonomi Hijau dan Biru : Fokus pada keberlanjutan dan pemanfaatan sumber daya alam secara bijak membuka peluang investasi dan pekerjaan baru di sektor energi terbarukan, pengelolaan limbah, dan konservasi laut. ekonomi.gov.my

Key Findings & Rekomendasi

Temuan Utama

Dinamika pemenuhan kebutuhan ekonomi dasar masyarakat kontemporer dicirikan oleh pergeseran signifikan dari model tradisional menuju model yang didorong oleh teknologi dan keberlanjutan. Kebutuhan primer meluas mencakup akses digital, kebutuhan sekunder bergeser ke arah produktivitas berbasis gawai dan konektivitas, sementara kebutuhan tersier mencerminkan kemewahan pengalaman digital dan personalisasi. Masyarakat beradaptasi melalui ekonomi kreatif, manufaktur aditif, dan pertanian cerdas dalam produksi; e-commerce dan logistik berbasis teknologi dalam distribusi; serta konsumsi berkelanjutan dan sharing economy dalam konsumsi. Ekonomi gig, ekonomi digital, ekonomi sirkular, dan kemandirian pangan menjadi studi kasus nyata dari tren inovatif ini.

Rekomendasi

  • Pengembangan Infrastruktur Digital Inklusif : Pemerintah dan sektor swasta perlu berinvestasi lebih lanjut dalam memastikan akses internet yang merata dan terjangkau di seluruh wilayah, serta mendorong literasi digital untuk mengurangi kesenjangan .
  • Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan Abad 21 : Memperkuat kurikulum pendidikan dengan fokus pada keterampilan digital, berpikir kritis, kreativitas, dan adaptasi untuk mempersiapkan tenaga kerja menghadapi perubahan pasar kerja.
  • Mendorong Inovasi Model Bisnis Berkelanjutan : Memberikan insentif dan regulasi yang mendukung pengembangan ekonomi sirkular, ekonomi hijau, dan model bisnis yang bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan.
  • Kebijakan Perlindungan Data dan Keamanan Siber : Mengembangkan kerangka hukum dan teknis yang kuat untuk melindungi data pribadi dan transaksi digital guna meningkatkan kepercayaan masyarakat pada ekonomi digital.
  • Mendukung Ekonomi Lokal dan Mikro-entrepreneur : Mengembangkan platform dan program yang mendukung pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) serta pekerja lepas ( freelancer ) untuk berpartisipasi aktif dalam ekonomi digital dan ekonomi gig.
  • Promosi Konsumsi Bertanggung Jawab : Mengedukasi masyarakat tentang pentingnya konsumsi berkelanjutan, mengurangi limbah, dan memilih produk yang ramah lingkungan dan etis. 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dampak Dinamika Sosial terhadap Kehidupan Masyarakat Majemuk Indonesia

  Dampak Dinamika Sosial terhadap Kehidupan Masyarakat Majemuk Indonesia Pendahuluan Masyarakat Indonesia yang majemuk dengan  1.331 suku...