Senin, 09 September 2024

Media Pembelajaran IPS GAME MOZAIK JIGSAW ( Tim Ahli)

 

LAPORAN

Pembuatan Media Pembelajaran

 





 

 

GAME MOZAIK JIGSAW ( Tim Ahli)

Mendeskripsikan gejala – gejala yang terjadi di atmosfer dan hidrosfer serta dampaknya terhadap kehidupan

 

 

 

 

 

 


 

PEMERINTAH KOTA MALANG

DINAS PENDIDIKAN

SMP NEGERI 22

(PUBLIC JUNIOR HIGH SCHOOL 22)

Jl. Eltari Villa Gunung Buring Telp. (0341)-717905 Malang 65138

e-mail : smp22-mlg.sch.id

2015

Oleh:

 

Drs. Sumarno

NIP.196603082005011006

 

 

 

 

 

 

 

 


           

                                                                                                                                   

i

LEMBAR PENGESAHAN

 

 

 

Alat Peraga berjudul “GAME MOZAIK yang dibuat oleh:

Drs. Sumarno.

disyahkan pada tanggal 2 Agustus 2015 oleh Kepala SMP Negeri 22 Malang.

 

                                                                         Malang, 2 Agustus 2015

                                                                         Kepala  SMP Negeri 22 Malang,

 

 

 

                                                                         Anny Yulistyowati, S.Pd., M.M.                                                                           NIP  19620713 198112 2 001                                                                                    

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

                                                                                                                                    Ii

 

LEMBAR PERNYATAAN

 

 

 

Yang bertanda tangan di bawah ini, pembuat Alat Peraga berjudul

GAME MOZAIK JIGSAW

MENYATAKAN bahwa alat peraga ini benar-benar asli hasil karya dari :

Drs. Sumarno

 

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan rasa tanggung jawab.

 

 

                                                                                Malang, 2 Agustus 2015

                                                                                     Pembuat

 

 

 

                                                                                     Dsr. SUMARNO.

                                                                                     NIP  196603082005011006

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

                                                                                                                                    iii

 

KATA PENGANTAR

 

 

            Puji syukur kehadirat Allah swt bahwa kami dapat menyelesaikan Laporan Pembuatan Media Pembelajaran  berjudul GAME MOZAIK JIGSAW”. Berawal dari keinginan saya sebagai seorang guru IPS yang berusaha untuk memberikan kesan yang mendalam pada siswa sehingga siswa akan selalu mengingatnya dan sekaligus memberikan kemudahan bagi siswa untuk mendeskripsikan gejala – gejala yang terjadi di atmosfer dan hidrosfer serta dampaknya terhadap kehidupan maka dibuatlah alat peraga ini sebagai media yang memudahkan siswa dalam mengenal dan menghafal.  Diharapkan dengan penggunaan media belajar GAME MOZAIK JIGSAW ini siswa dapat memahami kehidupan masyarakat pra sejarah di Indonesia.

 

            Sehubungan dengan hal ini, kami menyampaikan terima kasih kepada:

1.     Kepala SMP Negeri 22 Malang, Ibu Anny Yulistyowati, S.Pd, M.M., yang memberikan dukungan penuh terhadap pembuatan media ini.

2.     Seluruh siswa yang telah mengikuti dan mendapatkan materi pelajaran pada kompetensi dasar Menjalsakna kehidupan pada masa pra sejarah di Indonesia

 

Semoga yang dihasilkan akan bermanfaat untuk lembaga dan siswa-siswi SMPN 22 Malang serta dijadikan sebagai amalan yang sholih.

 

 

                                                                                    Malang, 2 Agustus 2015

 

                                                          

 

 

 

 

 

 

                                                                                                                                    iv

 

DAFTAR ISI

 

 

 

Halaman Judul ..........................................................................................           i

Halaman Pengesahan ...............................................................................            ii

Halaman Pernyataan ................................................................................            iii

Kata Pengantar .........................................................................................            iv

Daftar Isi ...................................................................................................           v

1.     Nama Alat Peraga .........................................................................           1

2.     Tujuan Pembelajaran ....................................................................           1

3.     Materi Pembelajaran ....................................................................            1

4.     Bentuk media yang digunakan  ....................................................            2

5.     Pesan yang terkandung .................................................................           2

6.     Rancangan pembuatan media .......................................................           2

7.     Kronologi penggunaan media ……………………………………          2

8.     Kunci Jawaban ………………………………………………… .           4

9.     Penilaian …………………………………………………………         16

10.  Lampiran 1 ………………………………………………………          21

11.  Lampiran 2 ………………………………………………………          23

12.  Lampiran 3 ………………………………………………………          25

13.  Lampiran 4 ………………………………………………………          27

14.  Lampiran 5 ………………………………………………………          29

15.  Lampiran 6 ………………………………………………………          30

16.  Lampiran 7 Gambar proses pembelajaran.………………………          31  

17.  Lampiran 8 Gambar alat yang digunakan ………………………          32

 

 

 

 

 

 

                                                                                                                                    v


1.     Nama Alat peraga

 

Mata Pelajaran                : Ilmu Pengetahuan Sosial

Kelas/Semester               : VII /2

Standar Kompetensi        : 4. Memahami usaha manusia untuk memahami  lingkngannya.

Kompetensi Dasar           : 4.4 Mendeskripsikan gejala – gejala yang terjadi di atmosfer dan hidrosfer serta dampaknya terhadap kehidupan.

Indikator                           :

1.       Mendiskripsikan konsep dengan kata-kata sendiri siklus hidrologi dan bagian-bagiannya

2.       Mengklasifikasikan bentuk-bentuk tubuh air permukaan dan air tanah serta pemanfaatannya dengan cermat dan bersungguh-sungguh

3.       Mendiskripsikan zona laut menurut letak (laut pedalaman, laut tepi, laut tengah) dan kedalamannya (litoral, batial, abisal) dengan berani mendiskripsikan konsep dengan kata-kata sendiri

4.       Menafsirkan pengertian batas landas kontinen, laut territorial, dan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) dan menunjukkannya pada peta. Dengan bisa mencari sumber belajar sendiri

Alokasi Waktu      : 2 x 45 menit

Nama Media        : GAME MOZAIK JIGSAW

A.    Tujuan Pembelajaran

Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, siswa dapat :

      1.    Dengan memahami konsep hidrologi siswa dapat mendeskripsikan siklus hidrologi dan bagian – bagiannya.

      2.    Dengan skill yang dimiliki siswa dapat mengklasifikasikan bentuk tubuh air permukaan dan air tanah serta pemanfaatannya.

      3.    Dengan mandiri dan kreatif siswa dapat mendeskripsikan zone laut menurut letak dan kedalamannya.

      4.    Dengan sikap kerja keras siswa dapat menafsirkan pengertian batas landas kontinen laut territorial dan Zone Ekonomi  Eksklusif ( ZEE ) serta menunjukkannya pada peta.

 

B.    Materi Pembelajaran

1.     Hidrosfer

2.     Air permukaan dan Air Tanah

 

C. Bentuk Media Yang Digunakan  :  GAME MOZAIK JIGSAW                   

D.  Pesan Yang Terkandung Dalam Media 

Dengan permainan GAME MOZAIK JIGSAW  ( Tim Ahli ) ini  harapkan akan mempermudah dan meningkatkan minat  siswa untuk mempelajari proses hidrosfer dan memahami air permukaan dan air tanah

Manfaat:

  1. Membentuk sikap Sportif
  2. Membentuk sikap belajar bekerjasama,
  3. Membina Tanggung jawab kelompok dan individual dengan sungguh-sungguh
  4. Membentuk sikap ketergantungan secara positif dalam bekerjasama

 

E.  Rancangan Pembuatan Media

1.     Membuat beberapa Mozaik yang berisi gambar dan pertanyaan yang harus diselesaikan oleh siswa, jumlah mozaik terdiri dari 6 mozaik yang sudah ditempel pada model mozaik yang telah tersedia

2.     Isi dari mozaik terssebut sebagai berikut

 

1.        Siklus air

2.        Rawa dan danau

3.        Air tanah

4.        Laut

5.        Sungai

6.        Pemanfaatan air darat dan laut

      (Soal lengkap pada lampiran 1 s/d 6)

F.     Kronologi Penggunaan Media

Model Pembelajaran: Cooperaive Learning Tehnik Jigsaw

Langkah-langkah Pembelajaran:

 

1.       Siswa dibagi dalam kelompok kecil, @  5-6 orang siswa. (kelompok A s/d F)

2.       masing-masing kelompok anggotanya berhitung no 1 s/d 6

3.       siswa yang bernomor 1 berkumpul dengan no 1 dari kelompok yang lain begitu juga seterusnya dengan nomor-nomor yang lain

4.       Setiap anggota kelompok baru yang bernomor sama mendapatkan satu game Mozaik Jigsaw  yang berbeda dari 1 s/d no 6

5.       Kemudian semua siswa dari masing-masing kelompok menjadi tim ahli untuk menyusun kembali mozaik yang telah diacak menjadi seperti semula sebelum diacak, kemudian mengerjakan tugas yang ada pada Mozaik tersebut.

6.       Tiap siswa dalam kelompok mengerjakan tugas yang menjadi bagian tugas yang diperolehnya.

7.       Setelah selesai mengerjakan tugas, masing-masing siswa kembali pada kelompok semula/awal (kelompok A s/d F) untuk menyampaikan hasil diskusi ke anggota kelompok asal dan  secara bergilir atau bergantian dari tim ahli yang berbeda tugasnya

8.       Setelah seluruh siswa selesai melaporkan, guru menunjukkan salah satu kelompok untuk menyampaikan hasilnya, dan siswa lain diberi kesempatan untuk menanggapinya.

9.       Guru dapat mengklarifikasi permasalahan serta disimpulkan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Kunci Jawaban MOZAIK

1)     Siklus air

1.       Jelaskan langkah-langkah terjadinya siklus pendek

Karena terjadi pemanasan oleh sinar matahari, air di laut/lautan menguap, membubung di udara. Di udara uap air mengalami penurunan suhu karena perbedaan ketinggian Dengan demikian semakin ke atas suhu udara semakin rendah, sehingga terjadi proses kondensasi (pengembunan). Uap air berubah menjadi butir-butir air terkumpul menjadi awan atau mendung dan akhirnya jatuh ke permukaan laut/lautan sebagai hujan.

2.       Jelaskan langkah-langkah terjadinya siklus sedang

Uap air yang berasal dari laut/lautan ditiup angin bergerak sampai di atas daratan bergabung dengan uap air yang berasal dari sungai, danau, tumbuh-tumbuhan dan benda-benda lainnya. Setelah mencapai ketinggian tertentu uap air berkondensasi membentuk butir-butir air terkumpul menjadi awan dan jatuh di atas daratan sebagai hujan

Air hujan yang jatuh di daratan mengalir kembali ke laut melalui sungai, permukaan tanah dan melalui resapan di dalam tanah

 

3.       Jelaskan langkah-langkah terjadinya siklus panjang

Uap air yang berasal dari laut/lautan setelah sampai di atas daratan karena dibawa angin bergabung dengan uap air yang berasal dari danau, sungai, rawa, tumbuh-tumbuhan dan benda- benda lainnya. Uap yang telah bergabung tersebut tidak saja berkondensasi bahkan membeku, membentuk awan yang terdiri dari kristal-kristal es

 

4.       Bagaimana langkah-langkah siklus air menurut Holtzman

 akibat pemanasan oleh sinar matahari air yang ada di laut, sungai, danau, rawa dan benda-benda lainnya menguap membubung ke angkasa Setelah mencapai ketinggian tertentu (karena pengaruh suhu) uap air berubah menjadi awan atau titik-titik air. Awan turun ke permukaan bumi berupa hujan. Sebagian air hujan turun di permukaan laut dan sebagian lainnya turun di atas daratan Air hujan yang turun di darat sebagian disimpan menjadi air tanah dan sebagian lagi mengalir kembali ke laut melalui sungai

 

 

2)     Rawa dan danau

1)     Ada bermacam-macam jenis danau. Coba Anda tuliskan di kertasmu macam-macam danau berdasarkan proses kejadiannya

Berdasarkan proses kejadiannya danau dibedakan menjadi 6 macam yaitu danau: Tektonik, Vulkanik, Tektono-Vulkanik, Karst, Glasial dan Waduk atau Bendungan

b.       Danau Tektonik, yaitu danau yang terjadi akibat adanya peristiwa tektonik seperti gempa. Akibat gempa terjadi proses patahan (fault) pada permukaan tanah. Permukaan tanah yang patah mengalami pemerosotan atau ambles (subsidence) dan menjadi cekung. Selanjutnya bagian yang cekung karena ambles tersebut terisi air dan terbentuklah danau. Danau jenis ini contohnya danau Poso, danau Tempe, danau Tondano, dan danau Towuti di Sulawesi. Danau Singkarak, danau Maninjau, dan danau Takengon di Sumatera.

c.        Danau Vulkanik atau danau Kawah, yaitu danau yang terdapat pada kawah lubang kepunden bekas letusan gunung berapi. Ketika gunung meletus batuan yang menutup kawasan kepunden rontok dan meninggalkan bekas lubang di sana. Ketika terjadi hujan lubang tersebut terisi air dan membentuk sebuah danau. Contoh danau jenis ini ialah danau Kelimutu di Flores, Kawah Bromo, danau gunung Lamongan di Jawa Timur, danau Batur di Bali danau Kerinci di Sumatera Barat serta Kawah gunung Kelud.

d.       Danau Tektono-Vulkanik, yaitu danau yang terjadi akibat proses gabungan antara proses vulkanik dengan proses tektonik. Ketika gunung berapi meletus, sebagian tanah/batuan yang menutupi gunung patah dan merosot membentuk cekungan. Selanjutnya cekungan tersebut terisi air dan terbentuklah danau. Contoh danau jenis ini adalah danau Toba di Sumatera Utara.

e.       Danau Karst. Danau jenis ini disebut juga Doline, yaitu danau yang terdapat di daerah berbatu kapur. Danau jenis ini terjadi akibat adanya erosi atau pelarutan batu kapur. Bekas erosi membentuk cekungan dan cekungan terisi air sehingga terbentuklah danau.

f.         Danau Glasial, danau yang terjadi karena adanya erosi gletser. Pencairan es akibat erosi mengisi cekungan-cekungan yang dilewati sehingga terbentuk danau. Contoh danau jenis ini terdapat di perbatasan antara Amerika dengan Kanada yaitu danau Superior, danau Michigan dan danau Ontario.

g.       Waduk atau Bendungan, adalah danau yang sengaja dibuat oleh manusia.Pembuatan waduk biasanya berkaitan dengan kepentingan pengadaan listrik tenaga air, perikanan, pertanian dan rekreasi. Contoh danau jenis ini misalnya Saguling, Citarum dan Jatiluhur di Jawa Barat, Riam Kanan dan Riam Kiri di Kalimantan Selatan, Rawa Pening, Kedung Ombo dan Gajah Mungkur di Jawa Tengah.

 

2)     Sebutkan dua jenis rawa dan jelaskan ciri-ciri dari masing-masing rawa tersebut Ada dua jenis rawa yaitu:

1)  Rawa yang airnya tidak mengalami pergantian,dan

2)   Rawa yang airnya selalu mengalami pergantian.

       Rawa yang airnya tidak mengalami pergantian memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1)  Airnya asam atau payau, berwarna merah, kurang bagus untuk mengairi tanaman dan tidak dapat dijadikan air minum. Kadar keasaman air (pH) mencapai 4,5.

2)  Karena airnya asam, maka tidak banyak organisme (hewan maupun tumbuh- tumbuhan) yang hidup.

3)  Pada bagian dasar rawa umumnya tertutup gambut yang tebal.

Sedangkan rawa yang airnya mengalami pergantian memiliki ciri-ciri yang sebaliknya  yaitu:

1)  Airnya tida terlalu asam.

2)  Banyak organisme yang hidup seperti cacing tanah, ikan serta tumbuh-tumbuhan rawa seperti eceng gondok, pohon rumbia dan lain-lain.

3) Dapat diolah menjadi lahan pertanian.

3)     Keberadaan rawa banyak manfaatnya bagi kehidupan kita, sebutkan beberapa manfaat rawa bagi kehidupan kita

Keberadaan rawa banyak manfaatnya bagi kehidupan kita, manfaat rawa bagi kehidupan kita antara lain:

1) Tumbuhan rawa seperti eceng gondok dapat dijadikan bahan baku pembuatan biogas dan barang-barang kerajinan anyaman seperti tas, dompet, hiasan dinding dan lain-lain,

2)  Dapat dijadikan daerah pertanian pasang surut,

3)  Sebagai lahan untuk usaha perikanan darat,

4)  Dapat dikembangkan menjadi daerah wisata

 

3)     Air tanah

1)   Jelaskan macam-macam jenis air tanah menurut letaknya dan menurut asalnya

1.       Menurut letaknya, air tanah dapat dibedakan menjadi dua, yaitu air tanah permukaan (Freatik) dan air tanah dalam.

a)  Air tanah permukaan (Freatik) adalah air tanah yang terdapat di atas lapisan tanah/batuan yang tidak tembus air (impermeable). Air yang ada di sumur- sumur, sungai, danau dan rawa termasuk jenis ini.

b)  Air tanah dalam, adalah air tanah yang terdapat di bawah lapisan tanah/ batuan yang tidak tembus air (impermeable). Untuk memperoleh air tanah jenis ini harus dilakukan pengeboran. Sumur bor atau artesis merupakan salah satu contoh sumur yang airnya berasal dari air tanah dalam.

 

2)       Menurut asalnya air tanah dapat dibedakan menjadi air tanah yang berasal dari atmosfer (angkasa) dan air tanah yang berasal dari dalam perut bumi.

a)  Air tanah yang berasal dari atmosfer disebut meteoric water, yaitu air tanah berasal dari hujan dan pencairan salju.

b)  Air tanah yang berasal dari dalam bumi misalnya air tanah turbir (yaitu air tanah yang tersimpan di dalam batuan sedimen) dan air tanah juvenil yaitu air tanah yang naik dari magma bila gas-gasnya dibebaskan melalui mata air panas

 

2)   Jelaskan 4 wilayah air tanah

10. Wilayah yang masih terpengaruh udara. Pada bagian teratas dari permukaan bumi terdapat lapisan tanah yang mengandung air. Karena pengaruh gaya berat (gravitasi), air di wilayah ini akan bebas bergerak ke bawah. Tumbuh-tumbuhan memanfaatkan air pada lapisan ini untuk menopang kelangsungan hidupnya

11. Wilayah jenuh air.Wilayah inilah yang disebut dengan wilayah kedalaman sumur Kedalaman wilayah ini tergantung pada topografi, jenis tanah dan musim

12. Wilayah kapiler udara. Wilayah ini merupakan peralihan antara wilayah terpengaruh udara dengan wilayah jenuh air. Air tanahnya diperoleh dari proses kapilerisasi (perembesan naik) dari wilayah jenuh air

13. Wilayah air dalam.Wilayah ini berisikan air yang terdapat di bawah tanah/batuan yang tidak tembus air.

 

4)     Laut

1)       Jelaskan 3  jenis laut, menurut cara terjadinya

Ada beberapa jenis laut, menurut cara terjadinya kita mengenal adanya laut Transgresi, laut Ingresi dan laut Regresi.

a.   Laut Transgresi (laut yang meluas), terjadi karena adanya perubahan permukaan laut secara positif (secara meluas). Perubahan permukaan ini terjadi karena naiknya permukaan air laut atau daratannya yang turun, sehingga bagian-bagian daratan yang rendah tergenang air laut. Perubahan ini terjadi pada zaman es. Contoh laut jenis ini adalah laut Jawa, laut Arafuru dan laut Utara.

b.   Laut Ingresi, adalah laut yang terjadi karena adanya penurunan tanah di dasar laut.Oleh karena itu laut ini juga sering disebut laut tanah turun. Penurunan tanah di dasar laut akan membentuk lubuk laut dan palung laut.Lubuk laut atau basin adalah penurunan di dasar laut yang berbentuk bulat. Contohnya lubuk Sulu, lubuk Sulawesi, lubuk Banda dan lubuk Karibia. Sedangkan Palung Laut atau trog adalah penurunan di dasar laut yang bentuknya memanjang.

       Contohnya palung Mindanau yang dalamnya 1.085 m, palung Sunda yang dalamnya 7.450 m, palung Jepang yang dalamnya 9.433 m serta palung Mariana yang dalamnya 10.683 m (terdalam di dunia).

b.     Laut Regresi, adalah laut yang menyempit. Penyempitan terjadi karena adanya pengendapan oleh batuan (pasir, lumpur dan lain-lain) yang dibawa oleh sungai- sungai yang bermuara di laut tersebut. Penyempitan laut banyak terjadi di pantai utara pulau Jawa.

 

2)       Menurut letaknya laut dibedakan menjadi tiga jelaskan !

Menurut letaknya, laut dibedakan menjadi tiga yaitu laut tepi, laut pertengahan dan laut pedalaman.

a.   Laut tepi (laut pinggir), adalah laut yang terletak di tepi benua (kontinen) dan seolah- olah terpisah dari samudera luas oleh daratan pulau-pulau atau jazirah. Contohnya laut Cina Selatan dipisahkan oleh kepulauan Indonesia dan kepulauan Filipina.

b.   Laut pertengahan, adalah laut yang terletak di antara benua-benua. Lautnya dalam dan mempunyai gugusan pulau-pulau. Contohnya laut Tengah di antara benua Afrika- Asia dan Eropa, laut Es Utara di antara benua Asia dengan Amerika dan lain-lain.

c.   Laut pedalaman, adalah laut-laut yang hampir seluruhnya dikelilingi oleh daratan.Contohnya laut Kaspia, laut Hitam dan laut Mati

3)       Berdasarkan kedalamannya laut dibedakan menjadi 4 wilayah (zona) yaitu..

Berdasarkan kedalamannya laut dibedakan menjadi 4 wilayah (zona) yaitu: zona Lithoral, zona Neritic, zona Bathyal dan zona Abysal.

a.   Zona Lithoral, adalah wilayah pantai atau pesisir atau shore. Di wilayah ini pada saat air pasang tergenang air dan pada saat air laut surut berubah menjadi daratan. Oleh karena itu wilayah ini sering juga disebut wilayah pasang-surut.

b.   Zona Neritic (wilayah laut dangkal), yaitu dari batas wilayah pasang surut hingga kedalaman 150 m. Pada zona ini masih dapat ditembus oleh sinar matahari sehingga pada wilayah ini paling banyak terdapat berbagai jenis kehidupan baik hewan maupun tumbuh-tumbuhan. Contohnya laut Jawa, laut Natuna, selat Malaka dan laut-laut di sekitar kepulauan Riau.

c.   Zona Bathyal (wilayah laut dalam), adalah wilayah laut yang memiliki kedalaman antara 150 m hingga 1800 m. Wilayah ini tidak dapat tertembus sinar matahari, oleh karena itu kehidupan organismenya tidak sebanyak yang terdapat di wilayah Neritic.

d.   Zone Abyssal (wilayah laut sangat dalam), yaitu wilayah laut yang memiliki kedalaman di atas 1800 m. Di wilayah ini suhunya sangat dingin dan tidak ada tumbuh-tumbuhan. Jenis hewan yang dapat hidup di wilayah ini sangat terbatas

 

5)     Sungai

1)       Berdasarkan sumber airnya sungai dibedakan menjadi tiga jelaskan

Berdasarkan sumber airnya sungai dibedakan menjadi tiga macam yaitu: sungai hujan, sungai gletser dan sungai campuran.

a.   Sungai Hujan, adalah sungai yang airnya berasal dari air hujan atau sumber mata air. Contohnya adalah sungai-sungai yang ada di pulau Jawa dan Nusa Tenggara.

b.   Sungai Gletser, adalah sungai yang airnya berasal dari pencairan es. Contoh sungai yang airnya benar-benar murni berasal dari pencairan es saja (ansich) boleh dikatakan tidak ada, namun pada bagian hulu sungai Gangga di India (yang berhulu di Peg. Himalaya) dan hulu sungai Phein di Jerman (yang berhulu di Pegunungan Alpen) dapat dikatakan sebagai contoh jenis sungai ini.

c.   Sungai Campuran, adalah sungai yang airnya berasal dari pencairan es (gletser), dari hujan, dan dari sumber mata air. Contoh sungai jenis ini adalah sungai Digul dan sungai Mamberamo di Papua (Irian Jaya).

 

2)       Berdasarkan debit airnya (volume airnya), sungai dibedakan menjadi 4 macam jelaskan

Berdasarkan debit airnya (volume airnya), sungai dibedakan menjadi 4 macam yaitu sungai permanen, sungai periodik, sungai episodik, dan sungai ephemeral.

a.   Sungai Permanen, adalah sungai yang debit airnya sepanjang tahun relatif tetap. Contoh sungai jenis ini adalah sungai Kapuas, Kahayan, Barito dan Mahakam di

       Kalimantan. Sungai Musi, Batanghari dan Indragiri di Sumatera.

b.  Sungai Periodik, adalah sungai yang pada waktu musim hujan airnya banyak, sedangkan pada musim kemarau airnya kecil. Contoh sungai jenis ini banyak terdapat di pulau Jawa misalnya sungai Bengawan Solo, dan sungai Opak di Jawa Tengah. Sungai Progo dan sungai Code di Daerah Istimewa Yogyakarta serta sungai Brantas di Jawa Timur.

c.  Sungai Episodik, adalah sungai yang pada musim kemarau airnya kering dan pada musim hujan airnya banyak. Contoh sungai jenis ini adalah sungai Kalada di pulau Sumba.

d.   Sungai Ephemeral, adalah sungai yang ada airnya hanya pada saat musim hujan. Pada hakekatnya sungai jenis ini hampir sama dengan jenis episodik, hanya saja pada musim hujan sungai jenis ini airnya belum tentu banyak

 

3)       Berdasarkan asal kejadiannya (genetikanya) sungai dibedakan menjadi 5 jenis jelaskan

Berdasarkan asal kejadiannya (genetikanya) sungai dibedakan menjadi 5 jenis yaitu sungai konsekuen, sungai subsekuen, sungai obsekuen, sungai resekuen dan sungai insekuen.

a.  Sungai Konsekuen, adalah sungai yang airnya mengalir mengikuti arah lereng awal.

b.  Sungai Subsekuen atau strike valley adalah sungai yang aliran airnya mengikuti strike batuan.

c. Sungai Obsekuen, adalah sungai yang aliran airnya berlawanan arah dengan sungai konsekuen atau berlawanan arah dengan kemiringan lapisan batuan serta bermuara di sungai subsekuen.

d. Sungai Resekuen, adalah sungai yang airnya mengalir mengikuti arah kemiringan lapisan batuan dan bermuara di sungai subsekuen.

e. Sungai Insekuen, adalah sungai yang mengalir tanpa dikontrol oleh litologi maupun struktur geologi.

 

4)       Berdasarkan struktur geologinya sungai dibedakan menjadi dua jelaskan

Berdasarkan struktur geologinya sungai dibedakan menjadi dua yaitu sungai anteseden dan sungai sungai superposed.

a.  Sungai Anteseden adalah sungai yang tetap mempertahankan arah aliran airnya walaupun ada struktur geologi (batuan) yang melintang. Hal ini terjadi karena kekuatan arusnya, sehingga mampu menembus batuan yang merintanginya.

b.   Sungai Superposed, adalah sungai yang melintang, struktur dan prosesnya dibimbing oleh lapisan batuan yang menutupinya.

5)       Berdasarkan pola alirannya sungai dibedakan menjadi 6 jelaskan

Berdasarkan pola alirannya sungai dibedakan menjadi 6 macam yaitu radial, dendritik, trellis, rektanguler dan pinate

a.   Radial atau menjari, jenis ini dibedakan menjadi dua yaitu:

1)  Radial sentrifugal, adalah pola aliran yang menyebar meninggalkan pusatnya. Pola aliran ini terdapat di daerah gunung yang berbentuk kerucut

2)   Radial sentripetal, adalah pola aliran yang mengumpul menuju ke pusat. Pola ini terdapat di daerah basin (cekungan)

b. Dendritik, adalah pola aliran yang tidak teratur. Pola alirannya seperti pohon, di mana sungai induk memperoleh aliran dari anak sungainya. Jenis ini biasanya terdapat di daerah datar atau daerah dataran pantai

c.   Trellis, adalah pola aliran yang menyirip seperti daun

d.   Rektangular, adalah pola aliran yang membentuk sudut siku-siku atau hampir siku-siku 90.

e.   Pinate, adalah pola aliran di mana muara-muara anak sungainya membentuk sudut lancip

f.     Anular, adalah pola aliran sungai yang membentuk lingkaran

 

6)       Jelaskan bagian-bagian Sungai dan Ciri-cirinya

Bagian-bagian dari sungai bisa dikategorikan menjadi tiga, yaitu bagian hulu, bagian tengah dan bagian hilir.

a.   Bagian Hulu

Bagian hulu memiliki ciri-ciri: arusnya deras, daya erosinya besar, arah erosinya (terutama bagian dasar sungai) vertikal. Palung sungai berbentuk V dan lerengnya cembung (convecs), kadang-kadang terdapat air terjun atau jeram dan tidak terjadi pengendapan.

b.  Bagian Tengah

Bagian tengah mempunyai ciri-ciri: arusnya tidak begitu deras, daya erosinya mulai berkurang, arah erosi ke bagian dasar dan samping (vertikal dan horizontal), palung sungai berbentuk U (konkaf), mulai terjadi pengendapan (sedimentasi) dan sering terjadi meander yaitu kelokan sungai yang mencapai 180 atau lebih

c.   Bagian Hilir

Bagian hilir memiliki ciri-ciri: arusnya tenang, daya erosi kecil dengan arah ke samping (horizontal), banyak terjadi pengendapan, di bagian muara kadang-kadang terjadi delta serta palungnya lebar

 

6)     Pemanfaatan perairan darat danperairan laut

 

1)     Jelaskan 8 pemanfaatan Perairan Darat

Pemanfaatan Perairan Darat

Perairan darat antara lain dapat kita manfaatkan untuk kepentingan sumber air minum, sumber tenaga, irigasi, perikanan darat, transportasi, bahan baku industri, rekreasi dan olahraga air.

A Air Minum

Air yang kita minum sehari-hari baik yang berasal dari air sumur, air PAM, air danau atau sungai dan lain-lain merupakan bagian dari perairan darat.

c.    Sumber tenaga (energy)

Perairan darat dapat kita manfaatkan sebagai sumber tenaga, misalnya untuk pembangkit listrik tenaga air dan sebagai sarana transportasi.

C. Irigasi

Perairan darat dapat kita manfaatkan sebagai sarana irigasi. Dengan demikian kitadapat melakukan berbagai usaha pertanian dan perkebunan.

d.   Perikanan Darat

Berbagai usaha produksi perikanan darat (seperti ikan mas, lele, belut, nila dan lain- lain) dapat kita jalankan berkat adanya sistem perairan darat. Majunya usaha perikanan darat di samping meningkatkan penghasilan juga meningkatkan kualitas gizi masyarakat.

e.   Sarana Transportasi

Sistem perairan darat dapat dimanfaatkan sebagai sarana transportasi. Contohnya banyak sungai-sungai di pulau Kalimantan dan Sumatera yang dimanfaatkan sebagai sarana transportasi.

f. Bahan baku industri

Pemanfaatan air sebagai bahan baku industri misalnya dalam memproduksi listrik tenaga air. Contoh lainnya PT. Inalum di Sumatera Utara memanfaatkan air sungai Asahan dalam proses produksi aluminiumnya.

g.   Rekreasi

Waduk-waduk, rawa, danau ataupun sumber-sumber air panas merupakan tempat yang dapat kita jadikan sebagai sarana rekreasi yang menarik.

h.  Olah raga air

Sistem perairan darat dapat dimanfaatkan sebagai sarana olah raga seperti renang, selam, kano dan lain-lain.

 

2)     Jelaskan 8 Pemanfaatan  Air Laut dalam Kehidupan

Pemanfaatan Perairan Laut dalam Kehidupan

Sebagaimana perairan darat, perairan laut juga sangat bermanfaat bagi kehidupan kita. Secara umum perairan laut dapat dimanfaatkan sebagai: sarana transportasi, usaha perikanan, usaha pertambangan, sumber bahan baku obat-obatan dan kosmetika, sumber energi, rekreasi serta pendidikan dan penelitian.

 

a.  Sarana transportasi

Pemanfaatan perairan laut sebagai sarana transportasi sudah dikenal sejak jaman nenek moyang dulu. Mereka memanfaatkan sarana transportasi laut untuk kepentingan pindah tempat (mencari tempat tinggal baru), ekonomi dan lain-lain

f.     Usaha perikanan

Laut memiliki banyak jenis ikan dalam jumlah yang banyak pula. Oleh karena itu jika potensi ini dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dapat meningkatkan kualitas gizi serta perbaikan ekonomi.

c.  Usaha pertambangan

    Sebagaimana telah disebutkan, bahwa di dasar laut tersimpan mineral tambang yang berupa gas dan minyak bumi. Oleh karena itu dapat dimanfaatkan sebagai usaha pertambangan.

d. Usaha budi daya rumput laut

     Perairan laut terutama di laut dangkal merupakan tempat yang sangat bagus untuk usaha budi daya rumput laut. Selain sebagai sumber bahan makanan dan minuman, unsur kimia yang terdapat di dalam rumput laut dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan obat dan kosmetika.

e. Sumber bahan baku obat-obatan dan kosmetika

    Berbagai unsur kimia terdapat dalam tubuh biota laut seperti zooplankton, nekton, rumput laut dan lain-lain dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku dalam pembuatan obat dan kosmetika

f.   Sumber Energi

Perbedaan suhu air laut, gelombang pasang surut dan angin di atas laut mempunyai potensi jika dimanfaatkan sebagai sumber energi.

g. Rekreasi

Perairan laut rata-rata pemandangannya indah terutama di daerah pantai. Namun tidak jarang kita temukan pemandangan indah yang terdapat di bawah laut, oleh karena itu sangat potensial untuk dimanfaatkan sebagai tempat rekreasi.

h. Pendidikan dan Penelitian

     Bagi para mahasiswa, ilmuwan serta peminat kelautan lainnya, laut merupakan laboratorium yang dapat dijadikan sarana untuk melakukan pendidikan dan penelitian di bidang ilmu kelautan (Oceanografi).

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Penilaian dalam diskusi kelompok

Siswa diukur kemampuannya dalam keterlibatannya dalam berdiskusi kelompok meliputi; keterlibatan dalam kelompok, kentusiasan dalam mengikuti diskusi, bekerja sama dengan anggota lain, dan memanfaatkan waktu.

Instrumen

No

A.    Aspek    Penilaian

Skor

4

3

2

1

  1

Keterlibatan dalam kelompok

 

 

 

 

  2

Keantuasiasan dalam mengikuti diskusi

 

 

 

 

  3

Kemampuan bekerja sama dengan anggota lain

 

 

 

 

  4

Kemampuan memanfaatkan waktu

 

 

 

 

 

Skor maksimal

 

 

 

 

                          

            Rubrik Penilaian

Skala skor

Keterlibatan dalam kelompok

Keaktifan

Keantuasiasan dalam mengikuti diskusi

Presentasi

Kemampuan bekerja sama dengan anggota lain

Kerjasama

Kemampuan dalam bertanya

Kemampuanh dalam menjawab

4

Terlibat dengan sangat aktif

Sangat antusias dalam mengikuti diskusi

Bekerja sama dengan sangat baik

Memanfaatkan waktu dengan sangat efektif

Sangat aktif menjawab dengan benar

3

Terlibat dengan cukup aktif

Cukup antusias dalam mengikuti diskusi

Bekerja sama dengan cukup baik

Memanfaatkan waktu dengan cukup efektif

Aktif menjawab dengan benar

2

Terlibat dengan kurang aktif

Kurang antusias dalam mengikuti diskusi

Bekerja sama dengan kurang baik

Memanfaatkan waktu dengan kurang  efektif

Kurang aktif dalam menjawa

1

Terlibat dengan tidak  aktif

Tidak  mau  mengikuti diskusi

Tidak mau bekerja sama

Memanfaatkan waktu dengan tidak  efektif

Tidak aktif dalam menjawab

 

Rubrik penilaian untuk diskusi

No.

Nama Siswa

Aspek Yang Dinilai

Jumlah Skor

Keaktifan

Kerjasama

Presentasi

Bertanya

Menjawab

1 - 4

1 - 4

1 - 4

1 - 4

1 - 4

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

NILAI PENGEMBANGAN DIRI SELAMA PROSES BELAJAR MENGAJAR

(Sikap Sportifitas , Keaktifan dalam kerja sama, Tanggung jawab, Keberanian dalam menyampaikan hasil )

 

No

Nama Siswa

BT

(Belum terlihat)

MT

(Mulai Terlihat)

Mb

(Mulai Berkembang)

MK

(Membudaya)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

*) Diisi dengan:

·         BT (Belum Terlihat) – jika peserta didik belum memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator

·         MT (Mulai Terlihat) – jika peserta didik mulai memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator, tetapi belum konsisten

·         MB (Mulai Berkembang) – jika peserta didik mulai konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator)

·         MK (Menjadi Kebiasaan/Membudaya – jika peserta didik terus tenerus/konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

LAMPIRAN 1



 

SIKLUS AIR MENURUT HOLTZMAN

4.    Bagaimana langkah-langkah siklus air menurut Holtzma

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

LAMPIRAN 2

 



 

 

 

 

 

 

 

 

 

LAMPIRAN 3



 

 

 

 

 

 

 

Air Bunga Tanah

 

Gambar 5. Penampang air tanah (Sumber: Sandy, 198)

 

                    

Text Box: Wilayah terpengaruh udara

 

 

 

 

   

LAMPIRAN 4

 

4. PERAIRAN LAUT

1.     


                              Zone (wilayah) laut (Makmur Tanujaya, p.272).

 

4.      Ada dua cara yang dapat ditempuh untuk mengukur kedalaman laut jelaskan !

           

 

5.      Ada tiga hal sehubungan dengan gerakan air laut jelaskan

LAMPIRAN 5

 

5. SUNGAI,  DAERAH ALIRAN SUNGAI dan PEMANFAATAN PERAIRAN DARAT



1.    Berdasarkan sumber airnya sungai dibedakan menjadi tiga jelaskan

2.    Berdasarkan debit airnya (volume airnya), sungai dibedakan menjadi 4 macam jelaskan

3.    Berdasarkan asal kejadiannya (genetikanya) sungai dibedakan menjadi 5 jenis jelaskan

4.    Berdasarkan struktur geologinya sungai dibedakan menjadi dua jelaskan

5.    Berdasarkan pola alirannya sungai dibedakan menjadi 6 jelaskan

 

6.    Jelaskan bagian-bagian Sungai dan Ciri-cirinya

DELTA SUNGAI

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

LAMPIRAN 6

 

6.PEMANFAATAN PERAIRAN DARAT DAN PERAIRAN LAUT



1.               Jelaskan 8 pemanfaatan Perairan Darat

 

 

 

 

2.               Jelaskan 8 Pemanfaatan  Air Laut dalam Kehidupan

 

 




                                                   

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Lampiran 7 Kegiatan Pembelajaran

 

Lampiran 8. Alat yang dugunakan

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar