Langkahku perlahan, waktu kian menguji,
Semangat di jiwa masih menyala berapi,
Namun raga ini, tak bisa dibohongi,
Mulai terasa sakit di sana sini.
Rindu akan hari-hari yang tak terhitung,
Saat kerja adalah panggilan yang tak kunjung redup,
Namun apa mau dikata, usia tak bisa ditipu,
Detik-detik purna kian dekat, tak bisa lagi dikecup.
Masa muda yang riang, ku rindu dalam sunyi,
Saat tubuh lincah menari dalam ceria pagi,
Rindu kekasih hati nun jauh di sana,
Kenangan akan tawa kita yang tak tergoyah.
Menjelang purna, lelah tak bisa dihindari,
Namun rindu tak pernah berhenti menanti,
Dalam diam, ku resapi setiap nafas yang tersisa,
Meski tubuh lemah, jiwa tetap menyala.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar